MOJOKERTO, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto semakin siap untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata. Sebagai bagian dari objek wisata berbasis sejarah dan budaya, dua potensi wisata telah masuk dalam potensi strategis nasional.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, selama ini Kota Mojokerto hanya dikenal sebagai Kota Mojopahit. Padahal selain pernah menjadi lokasi bersejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, Kota Mojokerto juga menjadi Kota masa kecil Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
"Karena Kota Mojokerto itu memiliki dua potensi strategis pariwisata nasional ada di Kota Mojokerto, satu Majapahit dua Soekarno," jelasnya saat memberikan arahan dalam Musrenbang Kelurahan di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Rabu 27/1/2022).
Kota Mojokerto, kata Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari jika sudah terbentuk seluruh ekosistem pariwisatanya, maka akan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi dengan Kabupaten Mojokerto.
Pasalnya nanti ketika wisatawan yang berkunjung ke situs sejarah di Trowulan, Kota Mojokerto akan menjadi salah satu perhentian para wisatawan sebelum para wisatawan pulang ke daerah masing-masing.
"Majapahit itu sudah menjadi miliknya Jawa Timur, apalagi Mojokerto Kabupaten dan Kota ini satu kesatuan, orang datang ke Trowulan pun kalau berbelanja dan menginap pasti di Kota Mojokerto," tuturnya.
Selain Trowulan, sejarah presiden RI Soekarno semasa kecil juga terus digali potensinya. Sehingga nanti masyarakat semakin mengenal bahwa selama 8,5 tahun Soekarno menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Bumi Majapahit.
Ning Ita berkeinginan agar jejak sejarah Soekarno semakin terasa, literasi pendukung juga akan terus disiapkan. Seperti penambahan prasasti, museum, serta narasi-narasi tentang Soekarno.
Tak hanya dukungan infrastruktur, dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) juga telah disiapkan. Seperti pembentukan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) dan penyiapan UMKM baru.
Sehingga nantinya masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan pariwisata dan dapat berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat.
"Makanya ada Pokdarwis, ada UMKM ini yang SDM nya kita bangun secara berseiring dengan infrastrukturnya melalui program 4 P itu. Pelatihan, Pendampingan, permodalan usaha, dan pembentukan koperasi, ini akan kita lanjutkan terus untuk mendukung itu," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto