get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Emak-Emak Surabaya Belajar Buat Hantaran Nikah dan Hiasan Uang Mahar, Ini Cara Agatha Dekati Warga

Kamis, 07 Desember 2023 | 14:01 WIB
header img
Agatha ajari Emak-Emak Surabaya Belajar Buat Hantaran Nikah dan Hiasan Uang Mahar. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Produk barang hantaran pernikahan dan hiasan uang mahar banyak dicari dalam momentum tertentu. Peluang itupun ditangkap para pelaku UMKM sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.

Karena itu Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) Agatha Retnosari dalam program Sinergitas bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim berupaya terus mengembangkan potensi-potensi bisnis tersebut dan terus melakukan penguatan sumber daya manusia untuk menyambut peluang bisnis tersebut.

Senin (4/12/2023), Agatha yang juga Caleg DPRD Jatim dapil Surabaya dari PDI-Perjuangan itu  menggelar pelatihan pembuatan hantaran nikah dan hiasan uang mahar. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.

"Belakangan ini masyarakat sangat menyukai hal-hal yang berbau estetik dan elegan. Oleh karena itu, produk hantaran pernikahan dan mahar uang banyak dijual oleh para UKM untuk keperluan seserahan, lamaran dengan harga tinggi maupun rendah, sesuai dengan kualitasnya," katanya, Kamis (7/12/2023).

Hantaran pernikahan disusun dengan berbagai macam bahan, peralatan salat, pakaian, tas, sepatu, make up, peralatan mandi atau susunan uang  yang disusun dengan memilih warna senada agar terlihat unik dan cantik. 

Hantaran biasanya dijual dengan harga yang bervariatif sesuai dengan jumlah bahan yang disusun. Membuat kerajinan dibutuhkan ketekunan untuk mendesain produk yang diinginkan agar menarik kemudian diaplikasikan pada barang-barang yang akan disusun untuk memperoleh nilai seni yang tinggi. 

Kreatifitas, kejelian melihat permintaan pasar, akan membawa peluang untuk menjadikan ladang membuka usaha berbisnis hantaran pernikahan yang cukup banyak diminati oleh pasangan-pasangan muda yang akan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

"Ayo bangun semangat berbisnis kita, kembangkan kreativitas dan inovasi tanpa henti. Bisnis yang besar dimulai dari yang kecil. Bisnis yang sukses dan kuat karena sebuah proses. Mari kita gaungkan terus kesadaran masyarakat untuk mencintai dan bangga dengan produk-produk ukm sehingga dapat semakin mendorong munculnya para wirausahawan baru di Jatim," tegasnya.

Seperti diketahui, Perekonomian Jatim mencapai Rp 2.730 triliun dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,34%. Konsep ekonomi Jatim merupakan ekonomi yang inklusif yang berbasis ekonomi kerakyatan.

Kondisi ini ditandai dengan peran yang sangat strategis dari koperasi umkm yang menjadi backbone perekonomian Jatim dengan kontribusi sebesar 57,81 persen. 

Kemampuan UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja memberikan bukti bahwa UMKM yang tercatat sebanyak 9,78 juta itu menjadi salah satu usaha yang mampu bertahan  dan penopang perekonomian dan dapat menyerap tenaga kerja terbanyak dibanding sektor usaha lainnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut