get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Umat Hindu Jatim Hadiri Perayaan Dharma Santi 2024 di Taman Candra Wilwatikta

Libur Nataru, Pemerintah Kota Surabaya Siapkan Strategi Jitu Beri Kenyamanan bagi Wisatawan

Minggu, 10 Desember 2023 | 16:00 WIB
header img
Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan Strategi Jitu untuk memberi Keamanan dan Kenyamanan bagi Wisatawan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota Surabaya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, bersiap menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2024. Dalam rapat bersama jajarannya, Wali Kota Eri menyebutkan peningkatan jumlah petugas di tempat-tempat wisata, termasuk Romokalisari Adventure Land dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Pentingnya pengaturan jumlah pengunjung juga disoroti, dengan penerapan pembelian tiket KBS melalui aplikasi untuk memastikan kapasitas maksimal terjaga. Meskipun demikian, keputusan terkait aturan COVID-19 masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan, sehingga pihaknya dapat mengambil langkah sesuai pedoman pemerintah pusat.

Dalam mengatasi kemacetan, Wali Kota Eri telah menyiapkan solusi dengan menyediakan lahan parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan menegaskan larangan parkir di sekitar KBS. Sementara itu, proyek terowongan bawah tanah penghubung TIJ - KBS juga akan kembali dilelang di awal tahun 2024 setelah lelang sebelumnya tidak berhasil.

Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Pemkot Surabaya bertujuan menjaga kelancaran dan keselamatan selama libur Nataru, menciptakan pengalaman wisata yang positif bagi masyarakat.

"Jadi nanti setiap tempat, termasuk taman dan tempat-tempat hiburan yang ada di Kota Surabaya akan diperkuat, diperbanyak pasukan yang akan ada di posisi itu," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (10/12/2023).

Wali Kota Eri mencontohkan, seperti di Romokalisari Adventure Land dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap menjadi destinasi wisata favorit masyarakat saat libur Nataru. Karenanya, pada libur Nataru 2024, pihaknya akan mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung.

"Kita sampaikan nanti pembelian tiket (KBS) menggunakan aplikasi dengan jumlah yang ada di kapasitas maksimal. Jadi kalau kapasitas maksimalnya itu sampai jam segini, maka kita perhitungkan yang saya minta kemarin sampai berapa jam, dia (pengunjung) baru bisa masuk lagi, masuk lagi. Ini masih dihitung sama teman-teman," ungkap dia.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut