Pihak rumah sakit meminta agar suami pasien tersebut memeriksakan hasil pengangkatan kanker ke laboratorium. Namun, hal itu ditolak dengan alasan tak memiliki biaya.
"Kemudian rumah sakit menyerahkan potongan payudara tersebut kepada korban melalui suaminya, dan selanjutnya dibuang ke (sungai) Adventure Land Romokalisari," jelasnya.
"Caranya, dimasukan ke totebag dan diberikan batu sebagai pemberat sehingga potongan payudara tersebut tidak bisa mengapung," tambah Nurdianto.
Dengan demikian, aparat kepolisian memastikan penemuan potongan organ tubuh tersebut bukan hasil kejahatan. Melainkan ketidaktahuan keluarga pasien usai menjalani operasi.
"Untuk motif pembuangan limbah medis tersebut, murni ketidaktahuan korban dan faktor ekonomi karena harus mengeluarkan biaya untuk tes laboratorium," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, potongan sebagian payudara tersebut ditemukan anak, saat sedang berenang di sekitar sungai Adventure Land Romokalisari. Ketika itu, air dalam keadaan surut.
Lalu, sekelompok anak itu menemukan sebuah tas di dalamnya ada plastik yang berisi benda mencurigakan dibalut kain. Selain itu, totebag tersebut juga terdapat batu dengan ukuran sedang.
Pihak kepolisian menduga benda tersebut adalah sebuah potongan dada bagian payudara. Petugas pun langsung membawa organ itu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Editor : Arif Ardliyanto