get app
inews
Aa Read Next : Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Surabaya Hampir Rampung, Polisi Turun Antisipasi Ketegangan

2.120 Personel Amankan Debat Capres, Polres Metro Jakarta Pusat Siapkan Pasukan Khusus

Selasa, 12 Desember 2023 | 13:10 WIB
header img
Polres Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan kekuatan maksimal dengan melibatkan 2.120 personel dari TNI, Polri, dan instansi terkait. Foto iNewsSurabaya/ist

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Jelang debat Capres perdana yang akan berlangsung di Kantor KPU RI, Polres Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan kekuatan maksimal dengan melibatkan 2.120 personel dari TNI, Polri, dan instansi terkait. Kapolres Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan bahwa pemetaan pengamanan dan penempatan anggota telah dilakukan dengan teliti.

Dalam upaya menjaga ketertiban, KPU telah menetapkan tata tertib, termasuk pembatasan jumlah pendukung, akses hanya untuk undangan, dan larangan membawa alat peraga kampanye kecuali pakaian yang melekat. Jalan-jalan di sekitar lokasi debat juga akan mengalami sterilisasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Kapolres menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan Pemilu, dan petugas pengamanan diberikan instruksi untuk melaksanakan tugas dengan pendekatan humanis. Sterilisasi jalan di daerah sekitar KPU RI akan dimulai beberapa jam sebelum debat, menandakan kesiapan penuh aparat keamanan.

Dalam imbauannya, Susatyo mengingatkan masyarakat untuk mencari jalur alternatif saat melintasi area KPU RI. Sementara itu, simpatisan dan pendukung Paslon juga diingatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. 

Debat perdana Capres-Cawapres yang dijadwalkan sebanyak 5 kali akan dimulai dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

"Kami telah melakukan pemetaan untuk pengamanan dan penempatan anggota di ring satu hingga kegiatan di ring luar KPU," kata Susatyo dalam keterangan tertulisnya.

"KPU sudah membuat tata tertib bagi para pendukung Paslon, di antaranya jumlah pendukung dibatasi, hanya undangan yang bisa masuk dan tidak boleh membawa alat peraga kampanye, kecuali pakaian yang melekat ditubuh," imbuhnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut