get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Cara Pertamina Awasi Pasokan BBM hingga Isu Publik, Libatkan Digital!

Perum Jasa Tirta I Optimalkan Alokasi Air Irigasi

Selasa, 01 Februari 2022 | 12:37 WIB
header img
Perum Jasa Tirta (PJT) I turut andil dalam pencapaian target produksi padi di Jawa Timur (Jatim). (Foto: MPI)

SURABAYA, iNews.id – Perum Jasa Tirta (PJT) I turut andil dalam pencapaian target produksi padi di Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, BUMN pengelola sumber daya air inilah yang setiap harinya memastikan alokasi air untuk kebutuhan irigasi dapat terpenuhi.
 
Hal itu disampaikan Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant. Menurutnya, penggunaan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan irigasi merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang dilakukan PJT I secara cuma-cuma. 

"Sesuai UU Sumber Daya Air, para pengguna air untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dibebani Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA). Untuk itulah diperlukan komitmen dan keprofesionalan untuk menjalankan amanah tersebut," ujar Raymond, Selasa (1/2/2022).
 
Raymond mengungkapkan, luasan irigasi teknis yang mendapat layanan langsung dari intake di sepanjang Sungai Brantas sebesar 101.180 hektare. 

Sedangkan di wilayah Bengawan Solo sebesar 25.013 hektare berdasarkan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) 2020 yang digunakan sebagai acuan  pembuatan rencana alokasi air tahunan (RAAT).
 
Adapun alokasi air irigasi yang dijamin dari waduk untuk keperluan irigasi di Wilayah Sungai Brantas dilakukan melalui 12 intake yang menjangkau 13 Kota dan Kabupaten. 

Antara lain Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Blitar, Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Sidoarjo, Kota Surabaya.
 
Sedangkan alokasi air irigasi di aliran utama Bengawan Solo yang dijamin dari Waduk Wonogiri dilakukan melalui dua intake, yakni intake Colo Barat dan Colo Timur. 

Pengaturan alokasi air kedua intake ini berada di Bendung Colo yang menjangkau enam Kabupaten yakni Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, hingga Sragen (Jawa Tengah) dan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur).
 
“Untuk irigasi di sistem Kali Madiun (anak sungai Bengawan Solo) diatur melalui intake yang berada di Bendung Jati. Area layanan di Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi,” ujar Raymond.
 
Dia menambahkan, bahwa untuk dapat mencapai target produksi padi, tentunya merupakan hasil kerjasama berbagai pihak. Terutama pemerintah dan masyarakat, dalam hal ini para kelompok petani. 

"Kami tidak bekerja sendiri. Multi stakeholder dan masyarakat terlibat dalam penetapan pola alokasi air yang ditetapkan melalui forum TKPSDA," ucap Raymond.
 
Dukungan PJT I untuk mencapai ketahanan pangan tidak hanya di dua wilayah sungai saja. Namun juga di wilayah sungai lain yang dikelola yakni di WS Jratunseluna, Serayu Bogowonto dan Toba Asahan. 

“Semoga kedepannya perusahaan dapat memberikan manfaat lebih besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional, seperti di Jawa Timur dan provinsi yang lainnya,” pungkas Raymond.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut