Logo Network
Network

Siswa SMA Kediri Terpapar Covid-19, Enam Sekolah Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

Irfan Nur
.
Selasa, 01 Februari 2022 | 21:29 WIB
Siswa SMA Kediri Terpapar Covid-19, Enam Sekolah Hentikan Pembelajaran Tatap Muka
Sebanyak enam SMA di Kota Kediri ini menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sementara waktu.

KEDIRI, iNews.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen membawa dampak sangat serius di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Kediri. Sebanyak enam SMA di Kota Kediri ini menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sementara waktu.

Penghentian sementara dilakukan diduga adanya temuan kasus terpapar positif Covid- 9 di sekolah. Penemuan ini dilakukan tim monitoring dan evaluasi yang dilakukan saat PTP berlangsung. Sejak dilakukannya PTM 100 persen, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri melakukan tes acak pada 24, 25 dan 27 Januari 2022 di SMA dan SMK. Dari hasil tes acak, setidaknya terdapat 16 siswa dari 6 SMA dan 2 tenaga pendidik di SMA 6 Kota Kediri yang dilaporkan positif. 

"Enam sekolah tersebut adalah, SMAN 6, SMAN 4, SMA Katolik Santo Agustinus, SMA Kristen Petra, dan SMKN 2 Kediri. Satu sekolah lagi adalah SMAN 2 Kediri yang melaporkan secara pribadi ada anak didiknya terpapar positif. Untuk varian tidak disebutkan hanya positif tes PCR," kata Kepala Seksi SMA dan PK-PLK, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kediri, Chairul Effendi, Selasa (1/2).

Chaerul menambahkan, berdasarkan laporan tersebut, bersama Dinkes memberikan rekomendasi untuk pembelajaran jarak jauh selama satu Minggu kepada sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19. Pembelajaran jarak jauh ini dilakukan selama satu minggu dan telah mulai dilaksanakan pada Jumat (29/1) lalu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi interaksi secara langsung dan yang terpapar langsung ditangani oleh Dinkes Kota Kediri.

Ia menuturkan, untuk wilayah Kabupaten Kediri belum ada laporan, karena pihaknya belum mendapatkan informasi dari Dinkes Kabupaten Kediri. "Kalau di Kabupaten belum, karena belum ada tes acak. Tidak tahu kalau habis ini akan dilaksanakan," ujarnya. 

Mengenai rencana untuk melakukan tes secara acak kembali di Kota Kediri, Chaerul belum bisa menjawab. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinkes Kota Kediri. Meski begitu, dia akan terus memantau dan mengimbau agar Satgas Covid-19 di lingkungan sekolah selalu disiagakan kembali sesuai dengan komitmen kita, prokes ketat.

"Saya yakin selama tatap muka, prokes di sekolah telah dilakukan secara ketat. Namun kami tidak tahu kalau mereka (siswa-red) terpapar di luar. Intinya tetap jaga diri dari bahaya Covid-19," tutupnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.