SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Jawa Timur telah menaruh perhatian serius terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK), dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim memimpin langkah ini. Mereka menyadari pentingnya guru yang benar-benar kompeten dalam membimbing dan mengasah keterampilan ABK.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru pendidikan khusus, Dindik menggelar pelatihan khusus bagi 100 guru pendidikan luar biasa (PLB) di Hotel Montana Dua Kota Malang. Tujuannya jelas: memastikan bahwa pola pembelajaran untuk siswa ABK sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, setiap anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itu, guru-guru SLB harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam memberikan layanan pendidikan yang sesuai agar kebutuhan setiap peserta didik terpenuhi.
Program prioritas Jatim Cerdas dari Nawa Bhakti Satya menjadi pemicu bagi perkembangan pendidikan inklusi di Jawa Timur. Aries menekankan bahwa perubahan dalam sistem pendidikan menuntut guru-guru untuk memiliki kompetensi tinggi agar dapat membimbing peserta didik menghadapi tantangan masa depan.
"Kompetensi guru ABK sangat dibutuhkan untuk mengasah keterampilan siswa agar mereka tidak tertinggal dengan siswa reguler lainnya," kata Aries, menjelaskan urgensi peningkatan kompetensi ini.
Aries menyebut, salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi guru dalam melayani siswa berkebutuhan khusus diantaranya, educational competence, yakni kompetensi pembelajaran yang berbasis internet sebagai basic skill.
Editor : Arif Ardliyanto