get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Bertemu Dubes Inggris, Gubernur Khofifah Bahas Proyek Kereta Api di Surabaya

Minggu, 17 Desember 2023 | 14:02 WIB
header img
Gubernur Khofifah Bahas Proyek Kereta Api di Surabaya dengan Gubes Inggris. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Inggris Untuk Indonesia dan Timor-Leste HE Dominic Jermey di Gedung Negara Grahadi.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya mendiskusikan perihal kerjasama Jatim dan Inggris dalam berbagai sektor. Terutama terkait rencana realisasi proyek kereta api di Surabaya atau Surabaya Regional Railway Line (SRRL).

"Pertama kami membahas program besar yang kita rancang terkait transportasi publik terutama kereta api di Surabaya. Realisasi proyek ini semakin menemukan titik terang terutama karena beberapa  hari lalu baru keluar SK Menteri Keuangan yang memastikan akan memberikan support untuk proyek strategis ini," kata Khofifah, Minggu (17/12/2023).

Khofifah optimistis bahwa proyek kereta api massal berbasis listrik ini akan menjawab kebutuhan angkutan massal di Kota Surabaya dan sekitarnya. Nantinya juga direncanakan akan terkoneksi dengan angkutan di kawasan Gerbangkertasusila. Proyek ini juga akan melibatkan Inggris lewat Tim Manajemen Transport for London (TFL). 

"Untuk SRRL, saat ini sudah ada studi kelayakan dari KfW dan JICA yang akan dipertajam tim dari Kedutaan Inggris. Insya Allah proyek ini akan kami publikasikan sebelum tanggal 25 Desember ini," katanya.  

Selain itu, dalam pertemuan ini, Gubernur Khofifah juga membahas perihal kerjasama dengan universitas unggul Inggris, King's College London yang akan dibuka  kampus Indonesia di KEK Singhasari. Hal ini disebutnya penting untuk menyiapkan Jatim dalam menghadapi tantangan industri manufaktur. 

Pasalnya, pertumbuhan industri manufaktur di Jatim sangat tinggi dengan mencapai 31,34% di tahun 2022. Di mana, angka tersebut melampaui prediksi manufaktur Indonesia 2045 di angka 30%.

"Jadi Memorandum of Agreement antara aKek singhasari dengan King's College ini sesuatu sekali. Karena dengan proses percepatan industri manufaktur di Jatim yang luar biasa, kita membutuhkan injeksi kualitas SDM lebih cepat," katanya.

Sementara itu, Dubes Inggris Untuk Indonesia dan Timor-Leste HE Dominic Jermey mengaku bangga dapat menjalin kerjasama dengan Jatim. 

"Kami senang dapat berkolaborasi dalam ekonomi, transportasi, dan pendidikan. Kami mendukung kemitraan yang terjadi antara universitas serta pengembangan keterampilan untuk industri masa depan pembangunan infrastruktur," katanya. 

Dalam kunjungan tersebut, Dominic juga berkesempatan menyicipi kuliner Jatim, yakni rujak manis. Di mana, ia menerima pujian dari Khofifah berkat inisiatifnya mengulek sendiri bumbu yang ada. 

Bahkan Khofifah juga mengajak Dominic untuk membuat rujak step by step, mulai dari menghaluskan bumbu dengan cara tradisional yani menguleg dengan alat ulegan dan cobek. Tampak keduanya antusias dan semangat menguleg bumbu rujak. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut