SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kementerian PUPR berhasil menyelesaikan penggantian sembilan jembatan kunci di Jawa Timur, meningkatkan konektivitas untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Proyek ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus transportasi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan akses wisata.
Menurut Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, penggantian Jembatan Callender Hamilton menjadi tonggak penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan distribusi logistik. Upaya ini diarahkan untuk memastikan infrastruktur jalan dan jembatan yang handal guna meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Proyek ini merupakan hasil Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan melibatkan PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana serta PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin. Dengan total biaya mencapai Rp582 miliar, kesembilan jembatan di Jatim kini telah diperbaharui, melibatkan teknologi modern seperti Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk operasi dan pemeliharaan selama masa layanan.
Pentingnya proyek ini terlihat dari perbaharuan Jembatan Wirolegi hingga Jembatan Kalitakir, yang membantu memperlancar arus lalu lintas dan memperbaiki konektivitas antar kota di Jatim. Desain ekonomis Jembatan Callender Hamilton menjadikannya solusi efisien dengan dimensi rangka batangnya yang relatif kecil.
Dengan selesainya proyek ini, diharapkan masyarakat Jatim dapat merasakan manfaatnya, terutama selama libur Natal dan Tahun Baru yang akan datang. Infrastruktur yang diperbaharui ini tidak hanya menciptakan perjalanan yang lebih lancar tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemudahan akses ke tempat wisata di wilayah tersebut.
“Konektivitas antar kawasan perlu terus dijaga bahkan ditingkatkan, salah satunya dengan penggantian jembatan yang sudah berumur tua agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan juga meningkat,” ujar Endra S. Atmawidjaja Juru Bicara Kementerian PUPR.
“Kita harus pastikan kondisi jalan dan jembatan yang mantap untuk konektivitas antar wilayah dan memperlancar distribusi logistik di Indonesia,” katanya.
Dengan selesainya penggantian atau duplikasi Jembatan Callender Hamilton, menurut Endra dapat meningkatkan layanan transportasi jalan. Khususnya dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas saat libur Nataru di Jatim. Termasuk akses menuju tempat wisata.
Khusus di Jatim, telah dikerjakan penggantian sembilan jembatan dengan total penanganan 2.116 meter dengan biaya Rp582 miliar. Skema KPBU yang dimaksud berupa ketersediaan layanan dengan masa konsesi 12 tahun.
Kesembilan jembatan di Jatim yang telah selesai diperbaharui adalah Jembatan Wirolegi di Jember yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. Jembatan Trisula Lama yang menghubungkan Kota Blitar dan Tulungagung.
Selanjutnya dua jembatan di Pacitan dengan total penanganan 614 meter, yakni Jembatan Teleng sepanjang 60 meter di Jalan Raya Tompak Rinjing dan Jembatan Kangkung sepanjang 80 meter di di Jalan Raya Pacitan-Trenggalek. Lalu, Jembatan Munjungan sepanjang 55 meter yang berada di Kecamatan Pogalan, Trenggalek.
Empat jembatan lainnya adalah Jembatan Ngujang sepanjang 150 meter di Tulungagung, Jembatan Bandar Ngalim sepanjang 142 meter di Kota Kediri, Jembatan Jetak sepanjang 50 meter di Bojonegoro,dan Jembatan Kalitakir sepanjang 50 meter di Banyuwangi.
Penggantian atau duplikasi jembatan CH ini berupa jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap (termasuk Structural Health Monitoring System/SHMS) serta operasi dan pemeliharaan selama masa layanan.
Jembatan Callender Hamilton di Jatim didesain secara ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya.
Editor : Arif Ardliyanto