Dua Tokoh Perempuan ini Minta Kebijakan Pemerintah Pro Perempuan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dua tokoh perempuan, Fery Farhati dan Rustini Murtadho menggelar pertemuan dengan 150 ibu hamil dan ibu kepala rumah tangga atau Single Parent di Kota Surabaya. 

"Kita berbicara bagaimana peran seorang ibu tanpa dukungan suami dan bisa menjalankan peran dengan baik. Sebagai perempuan, kita perlu dukungan yang bentuknya macam-macam, bisa dari keluarga, lingkungan, dan kebijakan pemerintah yang mendukung kaum perempuan terutama ibu rumah tangga dan bumil,” kata Fery Farhati  Rabu (20/12/2023).

Baca Juga

Ngobrol Cerdas Bersama Shahnaz, Upaya IKBP Kanwil Kemenkumham Jatim Menuju Indonesia Emas 2045

Fery dan Rustini lantas mengaku bercerita soal peran keduanya sebagai istri politikus. Keduanya tetap menjadi lokomotif dalam urusan rumah tangga. Tak lupa, peran keduanya juga harus memberi inspirasi ke orang lain. 

“Perempuan harus bisa mengapresiasi dirinya sendiri setelah menjalankan berbagai peran di rumah tangga masing-masing,” ujar Fery.

Sementara itu, Rustini Murtadho menyatakan, pertemuan dengan bumil dan perempuan kepala keluarga dilakukan untuk mendengar keluhan mereka. 

Baca Juga

Hadiri Webinar ASN Belajar, Gubernur Khofifah Tarik Perhatian 7.780 Peserta se-Indonesia

"Kita mendekati mereka supaya bisa mendengar apa yang menjadi kebutuhan, apa yang menjadi keluhan mereka. Kita juga mendukung perempuan dan kami berharap negara bisa memberi kebijakan yang pro perempuan," tegasnya.

Rustini juga memberi pesan kepada perempuan di seluruh Indonesia di momen hari Ibu 2023. Ia berpesan, perempuan harus terus berkontribusi dalam segala aspek kehidupan.

"Mereka adalah perempuan hebat yang memberi kontribusi hebat ke bangsa dan negara. Ini nggak bisa dianggap sepele, dianggap remeh bahwa peran perempuan itu akan memberikan dampak kepada negara ini menjadi lebih baik. Selamat kepada seluruh perempuan Indonesia, perempuan hebat," pesannya.

Baca Juga

Ritha Helena Ajak Perempuan Lebih Berperan Dalam Pembangunan Bangsa Melalui Permabudhi

Sementara itu, Ketua DPP PKB Dita Indah Sari yang turut hadir dalam acara ini menyebut, penanganan stunting harus dimulai dari keadaan ibu hamil. 

Bagaimana bumil bisa mendapat asupan nutrisi yang memadai sehingga ketika anak lahir itu dalam keadaan sehat. 

“Kita harus menurunkan angka stunting di Indonesia dari 19 persen menjadi 14 persen," ujarnya. 

Editor : Ali Masduki