SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menghadiri Deklarasi Pemilu Damai, dan Peresmian Bangunan Baru dan Jajaran Polda Jawa Timur (Jatim), yang dilaksanakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Kamis (28/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat utama (PJU) Mabes Polri serta Forkopimda Jatim, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rafael Gareba Baay, serta pejabat utama (PJU) Polda Jatim. Pembacaan Deklarasi Pemilu Damai diikuti oleh pimpinan lembaga, tokoh agama, tokoh masyarakat, forum akademisi, organisasi kepemudaan, dan organisasi kemasyarakatan di Jatim.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan, deklarasi ini menjadi hal penting untuk selalu mengingatkan bahwa di dalam tahapan demokrasi yang tinggal dua bulan lagi, situasi mulai menghangat situasi. "Kita selalu ingatkan perbedaan yang ada itu jangan kemudian membuat menjadi suatu pengesahan. Jadi perbedaan itu adalah bagian dari demokrasi," kata Listyo Sigit.
Terkait dengan wilayah rawan di Indonesia. Kapolri menjelaskan, secara khusus indeks kerawanan yang dibuat oleh Bawaslu, terus berubah sesuai dengan perkembangan dinamika yang ada. Di Jatim, kata dia, awal termasuk yang sangat rawan, namun saat ini sudah berubah menjadi rawan.
"Wilayah Papua menjadi salah satu yang sangat rawan dan kita lihat perkembangannya, yang paling penting kita tidak boleh underestimate. Untuk itu menghadapi situasi seperti itu pentingnya selalu menghimbau masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, deklarasi damai dan pemilu damai menjadi momentum yang tepat mengingat saat ini adalah tahap kampanye. "Momen ini kita manfaatkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk secara bersama sama kita sukseskan Pemilu 2024," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto