Sementara petugas lainnya, Rendi mengaku syok saat peristiwa tabrakan terjadi. Saat itu, dia sedang berada dalam toilet. "Syok lagi di toilet lagi bersih-bersih," ucap Rendi.
Seperti halnya Jejen, dia pun turut membantu mengevakuasi penumpang dari dalam kereta.
"Saya langsung keluar dulu, udah di luar lihat penumpang-penumpang yang di dalam kereta, langsung dikeluarin barang-barangnya gitu," kata Rendi.
Rendi juga mengaku, tidak merasakan firasat buruk sebelum peristiwa tabrakan terjadi.
"Engga punya firasat buruk, aman-aman aja," kata dia.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, saat terjadi kecelakaan jumlah penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang. Kemudian KA Commuterline 191 penumpang atau bila ditotal sebanyak 478 orang.
"Dari jumlah tersebut terdapat 22 penumpang yang mengalami luka-luka. Penumpang luka ringan ini telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan," ujar Agus, seperti dikutio dari iNewsJabar, Jumat (5/1/2024).
Adapun rincian dari penumpang yang menjalani perawatan sebanyak 18 orang di RSUD Cicalengka. Kemudian 2 orang di RS Edelweis dan 2 penumpang di RS AMC. Namun Agus tidak merinci detail identitas dari penumpang yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Agus menyebut, kecelakaan ini menewaskan empat petugas kereta. Adapun korban yang meninggal yakni masinis, asisten masinis, pramugara dan sekuriti. Agus enggan menyebutkan secara detail identitas keempat korban tersebut.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucapnya.
Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.
Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Editor : Ali Masduki