SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Relawan Jawa Timur Bersama Ganjar-Mahfud (Jatim Beragam) Kota Surabaya memperingati Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon. Peringatan itu ditandai dengan memberikan 1000 bibit pohon cabai dan terong kepada masyarakat di Kota Pahlawan pada Rabu (10/1/2024).
Humas Jatim Beragam Kota Surabaya Elyas Fatchur Rachman mengatakan, kegiatan kali ini menyasar ibu-ibu PKK di daerah Lebak Jaya dan Dukuh Setro, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
"Kita menyumbangkan kepada ibu-ibu PKK di RW 10 Kelurahan Gading dan di RW 7 Dukuh Setro kita menyumbangkan totalnya 1000 bibit tanaman sebagai bentuk pelaksanaan visi misi pak Ganjar-Mahfud untuk ketahanan pangan," jelasnya.
Jatim beragam membagikan 1000 bibit berupa tanaman terong dan lombok. Terong dan lombok dipilih karena tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan cepat berbuah.
Pembagian dilakukan secara simbolis kepada Ketua RW di dua lokasi tersebut. Jatim Beragam Kota Surabaya juga berencana akan menambah bibit yang akan dibagikan sejumlah 1000 bibit karena tingginya permintaan masyarakat untuk merdeka dari kekurangan pangan.
Untuk memperoleh bibit tanaman itu, Jatim Beragam bekerjasama dengan pembibit yang ada di Surabaya dan Banyuwangi. Hal itu sekaligus menjadi efek berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu pembibit dalam memasarkan produknya.
"Ini memang kan salah satu proker kita alam lestari desa dalam hari pohon, untuk penambahan lagi kedepannya bukan dari peringatan hari pohon tapi merupakan salah satu perwujudan ketahanan pangan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Elyas mengungkapkan, masyarakat sangat antusias terhadap kegiatan yang dilakukan relawan dari pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 ini. Mereka ingin memiliki ketahanan pangan dari rumah masing-masing sesuai dengan gagasan yang diungkapkan Ganjar-Mahfud.
Elyas berharap dengan adanya pemberian bibit ini, selain dapat menciptakan ketahanan pangan, juga dapat menghijaukan kampung.
"Selain itu gunanya tumbuhan juga untuk menyerap polusi karena Surabaya merupakan kota yang besar dimana intensitas kendaraan ini juga tidak pernah sedikit," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto