Tom Liwafa mencontohkan banyak barang yang beredar bukan dari Sidoarjo, tetapi dari daerah lain. Kedepannya, Tanggulangin Sidoarjo harus bisa diperhitungkan seperti daerah-daerah lainnya.
“Saya memahami itu, sejak tahun 2011 saya berjualan tas. Tetapi saya tidak pernah membuka jahitan sendiri, meskipun sangat dimungkinkan saya bisa melakukan itu di Mojokerto. Order pekerjaan itu selalu saya berikan ke sini, karena saya ingin persahabatan ini tetap solid dengan teman-teman Tanggulangin,” kata Tom, disambut tepuk tangan dan sorakan gembira warga.
Tom yang berjuluk Pendekar UMKM Indonesia itu juga mengisahkan bisnis lainnya, bersama orang tuanya (Abah Tholib), memiliki percetakan usaha pakaian di Mojokerto. Tetapi untuk pekerjaan tas selalu dia berikan ke UMKM di Tanggulangin.
“Jangan kuatir, artinya rantai persahabatan kita tidak akan pernah putus sampai kapanpun, untuk menuju Tanggulangin Jaya,” pungkasnya.
Dalam sehari, Tom Liwafa bersama komunitas Tatak juga mengunjungi lima lokasi lainnya di Sidoarjo. Seperti dikawasan Lemah Putro, Sekardangan dan Pekauman untuk bertemu konstituennya.
Kehadiran Tom Liwafa juga mendapat sambutan antusias dari warga di setiap lokasi yang dikunjungi. Hal ini menambah rasa optimisme Tom Liwafa untuk bisa terpilih menjadi anggota DPR RI nantinya.
Editor : Ali Masduki