4. Diare
Penyakit diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar dengan frekuensi yang sering dalam sehari. Bakteri penyebab diare yang paling umum contohnya rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya.
Biasanya diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat dibandingkan biasanya, feses yang encer dan cair hingga demam atau keram perut.
Diare disebabkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Untuk pencegahannya, dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bersih, sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, dan tidak menggunakan peralatan makan orang lain.
5. Leptospirosis
Leptospirosis adalah jenis penyakit yang penyebarannya melalui bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi, kebanyakan kasus adalah tikus, dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.
Gejala terinfeksi leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. Untuk beberapa kasus, gejalanya dapat lebih buruk seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal disertai dengan diare atau konstipasi (sembelit).
Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan air di jalan dan membersihkan diri dengan air mengalir jika terciprat genangan.
6. Penyakit kulit
Saat hujan atau banjir akan membawa banyak virus, bakteri dan jamur yang bisa menyerang kulit akibat dari air hujan yang kotor dan suhu yang lembap.
Virus, bakteri, dan jamur tersebut akan menyebabkan rasa gatal pada kulit seperti penyakit kutu air, kurap, eksem, dan lainnya. Oleh karena itu, seringlah mencuci tangan atau tubuh agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri.
Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto menuturkan, dii musim penghujan ini, selain melakukan persiapan dalam menghadapi potensi bencana yang akan muncul seperti banjir, juga harus menjaga kesiapan pada kondisi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salah satunya adalah dengan mengetahui jenis penyakit yang cenderung mengintai agar dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin atau jika sudah terjangkit dapat dengan sigap menanganinya agar tidak memperparah keadaan.
"Dengan mengetahui beberapa penyakit ini, diharapkan masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi, kebersihan lingkungan, rutin berolahraga dan beristirahat secukupnya agar kita dapat merasakan peace of mind setiap saat,” tuturnya.
Iwan mengatakan, bagi pelanggan Garda Medika, Express Appointment dihadirkan sebagai inovasi terbaru dalam aplikasi Garda Mobile Medcare untuk mempermudah pelanggan dalam mendaftarkan jadwal konsultasi di rumah sakit rekanan tanpa perlu antre di meja admisi.
Melalui Express Appointment, kini pelanggan Garda Medika dapat dengan mudah menjadwalkan rawat jalan tanpa perlu mengantri pada counter pendaftaran rawat jalan secara cashless.
Selain fitur Express Appointment, fitur-fitur Garda Mobile Medcare yang memberikan kemudahan dan kenyamanan lainnya untuk pelanggan Garda Medika juga telah hadir seperti E-card, E-claim, dan E-consultation serta layanan darurat 24 jam Garda Akses.
Editor : Ali Masduki