get app
inews
Aa Text
Read Next : Puncak HGN dan HAI 2024, Komitmen Jawa Timur Angkat Martabat Guru di Era Digital

SMAN 1 Sidoarjo Berduka, Gelar Tahlil dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Study Tour

Senin, 22 Januari 2024 | 18:53 WIB
header img
SMAN 1 Sidoarjo Berduka untuk Korban Kecelakaan Study Tour. Foto iNewsSurabaya/ist

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Tragedi kecelakaan yang menimpa rombongan siswa-siswi SMAN 1 Sidoarjo membuat dunia pendidikan di Jawa Timur berkabung. Kecelakaan itu menelan korban jiwa, Sutining Hidayah (60), seorang guru Bimbingan Konseling (BK), dan Nabil Asfa Putra (17), seorang siswa kelas 12.

Sebagai bentuk ungkapan duka cita, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Aries Agung Paewai, beserta beberapa pejabat lainnya, hadir dalam tahlil dan doa bersama di SMAN 1 Sidoarjo. Pasca-kejadian tragis ini, banyak siswa yang mengalami trauma, dan kehadiran para pejabat pendidikan menjadi penting dalam memberikan dukungan psikologis.

Aries Agung Paewai juga menyampaikan bantuan dari Gubernur Khofifah kepada keluarga korban kecelakaan, sambil memberikan motivasi untuk memperkuat kembali mental dan psikis siswa yang terpukul. 

"Duka cita mendalam atas kejadian beberapa hari yang lalu. Mari kita berdoa yang terbaik bagi almarhummah bu Sutining dan almarhum ananda Nabil agar diberikan tempat terbaik dan keluarga dilapangkan," ucap Aries dalam acara tersebut.

Aries berpesan, meski kejadian cukup membekas khususnya bagi keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo, namun ia berpesan agar para siswa bisa terus fokus belajar. Utamanya bagi kelas 12 yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi maupun sekolah kedinasan.  

Pria kelahiran Makassar ini juga menambahkan, kegiatan study tour menjadi bagian dari pengenalan perguruan tinggi negeri (PTN) kepada siswa, tak terkecuali kunjungan ke UGM dan ISI yang dilakukan SMAN 1 Sidoarjo. 

"Ini salah satu upaya sekolah untuk memacu semangat siswanya berkompetisi dan bersaing untuk masuk PTN. Saya memahami musibah yang terjadi diluar kendali kita. Tapi berdasarkan informasi kegiatan study tour ini sudah melalui berbagai proses diskusi dengan wali murid. Jika tidak ada yang bisa,  sekolah tidak memaksa dan mewajibkan," ujarnya.

Pun pilihan UGM dan ISI menjadi pilihan terbanyak dari siswa yang kemudian di diskusikan kembali oleh sekolah dengan wali murid. Jadi sekali lagi, dalam musibah ini,  kita tidak bisa menyalahkan siapapun karena diluar kendali kita," tegas Aries.  
  
Penguatan motivasi yang diberikan Aries ini juga diberikan kepada siswa kelas 10 dan 11 agar mendapat dukungan moral untuk semakin giat belajar agar cita-cita yang diharapkan bisa terwujud.  

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sidoarjo, Eko Redjo Sunariyanto mengungkapkan,  sebelum kunjungan kampus "study tour" dilaksanakan, pihaknya lebih dahulu melakukan sosialisasi kepada orangtua.  Termasuk terkait sosialisasi regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB). 

"Orangtua sebelumnya sudah kita undang dan kita berikan pemahaman terbaru terkait regulasi SPMB. Karena yang masuk eligible 40 persen itu belum menjamin anak-anak masuk PTN. Jadi kita sosialisasikan juga agar orangtua mengetahui bagaimana strategi dan persaingan anak-anaknya untuk masuk PTN," jelas dia. 

Pilihan study tour UGM dan ISI Jogjakarta juga diakui Eko sebagai hasil musyawarah dan keputusan bersama. Di mana banyak mayoritas siswa memilih kedua kampus tersebut sebagai jujukan untuk masuk PTN. Lebih lagi, penerimaan mahasiswa baru di SMAN 1 sidoarjo juga cukup tinggi.  Mencapai 80 persen siswa diterima PTN tiap tahunnya. 
 
Ia juga menegaskan, meski masih dalam suasana berduka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan dengan efektif, dengan diawali doa bersama untuk mendoakan para korban. Usai pembelajaran, tambahnya para siswa yang duduk dibangku kelas 10 dan 11 digerakkan untuk takziah di rumah rekan satu almamater tersebut secara bergiliran. 

Sementara bagi siswa yang mengalami luka-luka, Eko menuturkan jika ada beberapa di antarannya masih istirahat di rumah. 

Pihaknya pun menurunkan guru BK dan Wali Kelas untuk bertugas melakukan pendampingan secara personal untuk menyembuhkan luka traumatis siswa. 

Selain itu, semua guru juga diinstruksikan membangun motivasi siswa saat mengajar. Kerjasama juga dibangun sekolah dengan wali murid untuk memantau perkembangan siswa selama dirumah.  

"Kehadiran Kepala Dinas dan pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan motivasi mahal yang diterima langsung oleh anak-anak," tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut