Sementara itu, KH Masfuk Zuhdi, pengasuh Ponpes Darunnajah, mengaku sangat senang ketika TPN Ganjar-Mahfud terus sowan ke para kiai. Ini menandakan bahwa Ganjar-Mahfud tidak pernah lepas dari doa dan restu para alim ulama sebelum melakukan sesuatu untuk bangsa. Apalagi, sosok Ganjar-Mahfud sejak awal sudah dekat dengan kiai. Ganjar merupakan mantu kiai, sedangkan Mahfud merupakan santri.
Terkait dengan dukungan kepada Ganjar-Mahfud, menurut Gus Fuk, sapaan akrabnya, para kiai di Jawa Timur ini akan terus mendukung pihak-pihak yang ingin membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Meskipun saat ini, ada beberapa ponpes yang diklaim sudah mendukung paslon lain, misalnya ke 02 (Prabowo-Gibran), namun menurut Gus Fuk, itu hanya di permukaan saja. Namun secara kultural atau struktural, di hati kecilnya banyak yang memilih 03.
Semisal di wilayah Jombang, paslon lain itu datang ke ponpes-ponpes dan diterima. Namun kenyataannya di struktur mereka konsisten mendukung 03. Misal di tambak beras, Nyai Munjidah Wahab konsisten mendukung Ganjar-Mahfud, meskipun semua paslon diterima di Tambak Beras.
“Ini mohon maaf ya, di Jatim ini saya lihat orang-orang yang ke paslon lain, misal ke 02 ini bukan karena simpatinya. Namun karena ada sesuatu yang besar. Namun hati kecilnya ke lainnya termasuk 03. Apalagi ponpes-ponpes itu saya kira yang mendukung cuma pengasuh nya saja, yang anggota nya atau alumninya diberi bebas untuk memilih,” katanya.
Untuk di Malang Raya sendiri, Gus Fuk saat ini sangat yakin bahwa Ganjar-Mahfud bisa menang tebal. Selain dari kuatnya partai pendukung Ganjar-Mahfud di Malang, di sektor ponpes juga banyak yang mendukung sepenuh hati ke Ganjar-Mahfud. Tak hanya itu, sebagian besar Aremania juga berkomitmen mendukung paslon nomor 3 itu.
“Di Malang Raya, Ganjar-Mahfud bisa menang tebal. Aremania saja itu 03, terbukti ketika ada Pendidikan anti radikalisme itu kan yang gerak aremania. Itu kan juga saya yang koordinir, mereka komitmen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Insya Allah, bismillah Ganjar-Mahfud akan memenangi pilpres ini,” Katanya.
Editor : Arif Ardliyanto