SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan 68 unit hunian sementara (huntara) yang tersebar di tiga lokasi, yakni Desa Maron Kecamatan Kademangan sebanyak 11 unit, Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo 10 unit, Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo 47 unit serta meresmikan Jembatan Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
Khofifah mengatakan, 68 unit huntara yang diresmikan ini dibangun oleh Pemprov Jawa Timur dengan status milik tanah kas desa. Para warga yang direlokasi ke huntara ini akibat bencana tanah gerak beberapa tahun lalu.
"InsyaAllah 68 unit huntara sudah dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar tenang, aman dan nyaman bertempat tinggal serta membuka sumber ekonomi baru yang lebih baik ke depannya," katanya, Jumat (26/1/2023).
Khofifah melanjutkan, fenomena alam berupa tanah gerak sangat berbahaya dan tidak bisa diprediksi kemunculannya. Maka dari itu, Pemprov Jatim melalui BPBD dan tim telah melakukan assessment secara detail mengenai lahan yang akan ditempati warga terdampak tanah gerak.
"Jawa Timur merupakan ring of fire jadi semua harus membangun kewaspadaan dan mitigasi bersama mengingat fenomena tanah gerak tidak dapat diprediksi luasannya sehingga diperlukan mitigasi lebih komprehensif. Itu dilakukan untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto