Kini, sambung Khofifah, huntara di Kabupaten Blitar siap dihuni. Warga yang tinggal dipastikan layak, aman dan nyaman. Ia pun mengucapkan terima kasih sinergi antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemkab Blitar berjalan baik.
Lebih lanjut, sinergi itu melalui skema dimana Pemkab Blitar menyediakan lahan dan Pemprov Jatim yang membangun melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT).
"Pemprov Jatim juga sudah meresmikan huntara dari relokasi tanah gerak di berbagai kabupaten. Beberapa waktu lalu, kami telah meresmikan 56 huntara di Kabupaten Ponorogo," tuturnya.
Selain meresmikan huntara, Khofifah juga meresmikan rekonstruksi Jembatan Resapombo yang berada di Kecamatan Doko. Jembatan yang menghubungkan Desa Resapombo dan Desa Sumberurip ini sempat mengalami kerusakan akibat banjir pada 5 Oktober 2022 lalu.
"Jembatan ini memiliki bentang 4 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 7 meter. Saat ini Jembatan Resapombo bisa lalui kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan kapasitas maksimal 8 ton. Semoga menjadi pintu pembuka rezeki bagi masyarakat yang lebih baik ke depannya," jelas Khofifah.
Salah satu warga terdampak Siti Kartika (34) mengaku senang dengan huntara ini. Sebab, sebelumnya Ia tinggal bersama kakeknya dan terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak parah akibat tanah gerak.
"Bagian belakang rumah itu longsor, jadi tidak bisa ditempati. Kemarin-kemarin kami mengungsi ke rumah saudara," ungkap dia.
Editor : Arif Ardliyanto