Aksi Peduli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Menggema di Taman Bungkul Surabaya, Begini Serunya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) memukau warga Surabaya dengan Aksi Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang penuh semangat di Car Free Day Taman Bungkul pada 28 Pebruari 2024 lalu. Aksi tersebut menyajikan atmosfer meriah dan interaktif, kegiatan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2024.

Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto, menyampaikan, kegiatan Aksi Peduli K3 ini adalah momentum berharga untuk mengajak seluruh masyarakat agar menjalani gaya hidup sehat dan senantiasa memprioritaskan keselamatan, karena risiko dapat mengintai di sekeliling kita.

Dengan melibatkan masyarakat dan menjalin kerjasama erat dengan para pemangku kepentingan, DK3P Jatim berhasil menciptakan suasana yang tidak hanya meriah namun juga informatif.
 
"Kesadaran dan partisipasi publik diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat di Jawa Timur," kata Edi. 

“Dalam kegiatan ini digelar berbagai acara yang menarik diantaranya senam zumba, kampanye keselamatan, pemeriksaan kesehatan gratis, games dan doorprize, serta bagi-bagi minuman gratis untuk masyarakat” jelas Edi. 

Kegiatan Aksi Peduli K3 berlangsung ramai dan meriah yang diikuti oleh ratusan masyarakat di Kota Surabaya. Dalam kegiatan juga melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jawa Timur.

Beberapa kampus di Jawa Timur yang terlibat seperti dari Institut Sepuluh November Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya (PPNS), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Gresik, Politeknik Kesehatan Malang, Poltekkes Kerta Cendekia, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Poltekkes Surabaya. 

"Generasi muda harus menjadi agen perubahan yang dapat memengaruhi teman sebaya dan masyarakat umum. Karena dengan keterlibatan perwakilan mahasiswa tersebut maka pesan-pesan keselamatan dan kesehatan dapat disampaikan secara lebih efektif”, jelas Edi.

Editor : Arif Ardliyanto