SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sudah 3 tahun berjalan Jungle Hospitality Management (JHM) menapaki eksistensinya dalam dunia Hotel dan Kuliner.
Bicara Jungle Cafe, membawa ingatan saat pandemi Covid-19 memporak porandakan hampir semua tatanan dunia. Fisik dan mental benar-benar diuji kala itu.
Tak sedikit yang kehilangan orang-orang tercinta akibat terinfeksi virus, atau banyak yang kehilangan pekerjaan karena penyesuaian kebijakan dengan beragam pembatasan sosial kala itu.
Ancaman itu juga datang kepada Regional GM Whiz Jatim, Danny Budiman. Saat itu, dirinya dituntut untuk berjudi dengan keadaan dan bertaruh untuk lebih dari 500 karyawan dibawah komandonya. Karena seluruh karyawan tersebut 'terancam dirumahkan' efek dari pandemi.
Tak mudah, tapi harus membuat sebuah keputusan. Setidaknya, lebih baik gagal dari tak pernah mencoba dan menyesal, pikirnya.
Ya tepat 3 tahun lalu, dengan segala resikonya, seorang Danny Budiman memutuskan memulai ide dan gagasannya untuk memulai sesuatu dengan menyulap tanah belantara menjadi sebuah cafe bernama Jungle Cafe Trawas.
Saat ini Jungle Cafe Trawas menjadi salah satu TOP OF MIND kafe di Trawas, Mojokerto. "Tentu tak mudah melalui 3 tahun ini, tapi berkat dukungan banyak pihak dengan segala akumulasi doa-doa mereka, tepat 5 Februari lalu merayakan setiap pencapaian dan segala prosesnya dengan sangat sederhana namun penuh khidmat. Potong tumpeng dan doa bersama para tim dan pengunjung kafe dengan penuh keakraban dan kebersaman," kata Danny Budiman.
Sampai saat ini JHM sudah berhasil membangun 12 outlet (Penginapan, Cafe & Resto) yang tersebar di Jawa Timur, seperti Trawas Mojokerto, Bromo Probolinggo, Surabaya, Kediri.
"Apa yang membuat Jungle Cafe Trawas eksis hingga saat ini? Salah satunya adalah Profesionalitas, Kekeluargaan, dan Kemanusiaan," ujarnya.
"Terima kasih untuk dukungan semua pihak selama ini. Semoga kami bisa selalu hadir sebagai keluarga," ucap Danny Budiman.
Editor : Ali Masduki