Selain itu, pelaksanaan program-program CSR juga merupakan bentuk dukungan bankjatim terhadap penerapan system keuangan berkelanjutan.
Busrul juga mengungkapkan bahwa untuk mendukung visi perseroan menjadi BPD No.1 di Indonesia, di tahun 2023, manajemen telah mencanangkan 5 Pilar Transformasi.
Dimana pilar tersebut terdiri dari Perubahan Struktur Organisasi, Transformasi Human Capital, Rule Making Rules, Perkembangan Digital Banking & Teknologi Informasi, dan Aksi Korporasi Penyertaan Modal. Hingga Desember 2023, proses transformasi telah berjalan sebesar 90%.
Pada pilar kelima, Aksi Korporasi Penyertaan Modal, bankjatim berkeinginan untuk bertumbuh secara eksponensial. Tidak hanya melalui proses organik, namun juga anorganik seperti pada implementasi Kelompok Usaha Bank (KUB).
Langkah tersebut dilakukan sesuai ketentuan POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Tujuannya adalah untuk meningkatkan basis bisnis, memperluas jangkauan konsumen, serta saluran distribusi dengan sasaran pencapaian akselerasi pertumbuhan.
”Saat ini kami sedang melakukan tahap penyelesaian proses KUB dengan BPD NTB Syariah. Selain itu, juga sedang berprogress dengan BPD Lampung dan tengah melakukan tahap penjajakan dengan BPD Banten,” tambah Busrul.
Ditandai dengan hampir selesainya proses transformasi yang ada, tahun 2024 dapat dijadikan sebagai momentum akselerasi bisnis yang lebih tinggi dalam mencapai visi bankjatim menjadi BPD No.1 di Indonesia.
Menindaklanjuti hal tersebut, manajemen mencanangkan target kinerja tahun 2024, yaitu total aset meningkat sebesar Rp117,29 Triliun atau tumbuh 12,94% (YoY); penyaluran kredit meningkat sebesar Rp66,83 Triliun atau tumbuh 22,04% (YoY); Penghimpunan Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar Rp100,31 Triliun atau tumbuh 28,28% (YoY); dan Laba Bersih meningkat sebesar Rp1,68 Triliun atau tumbuh 14,33% (YoY).
Sementara itu, dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, bankjatim berhasil membagi dividen sebesar Rp 54,39 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 53,09 / lembar saham.
Sehingga secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham berada di angka Rp 816.692.940.679,98 atau sebesar 55,55% dari laba bersih Tahun Buku 2023. Pembagian dividen yang selalu meningkat disetiap tahunnya, mampu menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.
Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 kali ini, juga terdapat agenda perubahan susunan pengurus perseroan yang salah satunya adalah pemberhentian dengan hormat Direktur Kepatuhan Tonny Prasetyo dimana saat dilakukan RUPS tahunan tahun buku 2023 masa periode jabatannya telah berakhir.
Selain itu, bankjatim juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris bankjatim Alm. Suprajarto selaku Komisaris Utama dan Candra Fajri Ananda selaku Komisaris Independen. Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, bankjatim juga mengangkat Umi Rodiyah sebagai Direktur Kepatuhan bankjatim.
Editor : Ali Masduki