get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Imsak Penting bagi Umat Muslim untuk Memulai Puasa dengan Tepat!

Sego Wewangen, Makanan Kerajaan Majapahit yang Bakal Jadi Ikon Pemkot Mojokerto

Rabu, 09 Februari 2022 | 08:18 WIB
header img
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bakal memunculkan kuliner khas bumi Mojopahit

MOJOKERTO, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bakal memunculkan kuliner khas bumi Mojopahit. Sego Wewangen makanan kerajaan Majapahit bakal menjadi ikon baru Pemkot untuk menjadi kuliner yang dibanggakan.

Pelatihan menemukan rasa Sego Wewangen diadakan di Gedung RAW Material di Jalan Raya Cinde. Pelatihan ini mendatangkan koki yang biasa mengajar di School of Tourism, Universitas Ciputra Surabaya.

Wali Kota Mojokerto, Ning Ita mengatakan, pelatihan yang digelar selama tiga hari ini mencari formula tentang Sego Wewangen yang pernah ada di era Kerajaan Majapahit supaya bisa ditemukan kembali. "Kira-kira ciri khas kuliner Majapahit Sego Wewangi itu seperti apa," tuturnya.

Ning Ita mencontohkan tentang Nasi Padang. Bahwa Nasi Padang jadi 50 makanan terbaik di dunia dan tepatnya berada di urutan ke sebelas saat ini. "Itu pasti bagian budaya Padang sana di Sumatera, peringkat sebelas. Kita jangan ketinggalan ke depan bagaimana membangun potensi resep makanan dengan kita patenkan resep makanan budaya Majapahit, Sego Wewangen isinya apa," tegasnya.

Nasi khas resep Majapahit ini nantinya bisa jadi resep baru. "Tentu penampilan harus etnik bukan kekinian yang di mall. Jadi bagus sehingga buat penasaran," pesan dia.

Jika ini berhasil Ning Ita berjanji nantinya Sego Wewangen akan menjadi makanan wajib dalam setiap event yang diadakan oleh Pemkot Mojokerto. "Jadi suguhan tamu melalui Perwali. Bisa jadi potensi peluang usaha yang menjanjikan. Asal rasa harus enak selain penampilan," imbuhnya.

Selain itu, Ning Ita juga menyampaikan agar peserta niatnya bisa mencari ilmu. Agar nantinya ada ikon kuliner sebagai pendukung Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata dapat tercipta. "Tiga hari ke depan bisa dapatkan ilmu yang manfaat dan barokah. Ilmu manfaat yang bisa diaplikasikan dan diterapkan, kalau barokah dapat kebaikan terus menerus itu terjemahan dari barokah," ujarnya.

Selepas dari pelatihan yang diberikan peserta diharapkan bisa produktif nantinya. Sehingga bisa mencari tambahan penghasilan atau uang. "Pemerintah Kota Mojokerto dalam rencana pembangunan adalah kota pariwisata yang berbasis sejarah dan kebudayaan," bebernya.

Dengan dua peninggalan sejarah besar yakni pertama sejarah peninggalan Majapahit. Kemudian juga sejarah peninggalan sekolah sang proklamator Bung Karno yang pernah belajar selama 8 tahun di Kota Mojokerto. Ning Ita ingin akan ada pengembangan kebudayaan yang masif di Kota Mojokerto. "Budaya itu macam-macam bukan gamelan atau ketoprak. Menu makanan juga bisa," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut