SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sejak diperkenalkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada pertengahan tahun 2022, Katepay, menjadi sebuah metode pembayaran non-tunai atau uang elektronik untuk belanja di kantin sekolah ini terus menyebar luas. Inovasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pelajar Surabaya, tetapi juga memperkuat citra Surabaya sebagai Kota Layak Anak.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, sebanyak 215.646 pelajar Surabaya telah beralih dan aktif menggunakan Katepay.
"Inovasi ini kami terus perluas ke hampir semua sekolah di Surabaya. Saat ini, banyak anak-anak Surabaya yang memanfaatkan Katepay," tegas Eddy.
Awalnya, Katepay merupakan transformasi dari Kartu Identitas Anak (KIA). Menurut Permendagri nomor 2 tahun 2016, KIA berfungsi sebagai identitas penduduk bagi anak di bawah 17 tahun. Namun, atas arahan Wali Kota Surabaya, fungsi KIA diperluas menjadi Katepay.
"KIA Surabaya dapat digunakan sebagai Katepay untuk pembayaran non-tunai di kantin sekolah dan bahkan untuk naik Surabaya bus," tambahnya.
Transformasi ini menunjukkan komitmen Surabaya dalam memperkenalkan teknologi canggih untuk kesejahteraan dan kenyamanan generasi muda, sambil memperkuat identitas Kota Layak Anak.
Eddy menegaskan bahwa Katepay ini sangat banyak manfaatnya bagi anak-anak. Pertama, anak-anak bisa terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai yang terus digalakkan oleh pemerintah. Kedua, dengan transaksi non tunai, tentu ini akan mempermudah memantau atau mengontrol uang saku yang diberikan kepada anak-anak.
Editor : Arif Ardliyanto