SURABAYA, iNews.id - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) , Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) merayakan hasil kemitraan lima tahun yang telah membantu lebih dari 24.000 anak muda, sebagian besar perempuan, memulai usaha atau meningkatkan laba.
Melalui program USAID Jadi Pengusaha Mandiri (USAID JAPRI) senilai USD4,4 juta, pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan pelatihan, mentoring, dan fasilitasi peluang dana bagi anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk mewujudkan impian kewirausahaan.
Sebagai bagian dari program ini, USAID memberikan dana awal sebesar 110.000 dolar kepada 850 perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu memulai usaha baru atau membantu memulihkan pendapatan yang hilang akibat COVID-19.
USAID juga meningkatkan keterampilan literasi digital di antara pelatih dan wirausaha lokal agar usahanya lebih bisa bertahan.
“USAID bekerja bahu membahu dengan masyarakat Indonesia untuk mengakhiri diskriminasi dan mempromosikan kesempatan yang sama bagi ribuan anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk membantu mereka mewujudkan potensi ekonomi sepenuhnya, membangun usaha kecil, dan mendapat penghasilan yang lebih baik,” kata Direktur USAID Jeff Cohen, Rabu (9/2/2022).
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menyatakan, USAID mampu memberikan kesempatan kepada individu miskin dan rentan termasuk pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk membantu mereka menemukan potensi penuh mereka dalam perekonomian.
“Berbagai intervensi USAID telah memotivasi mereka untuk membangun bisnis yang sukses dan berkembang.” katanya.
USAID menyerahkan modul kewirausahaan daring yang bisa diakses dari sistem e-learning Kemendikbud: Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) dan terbuka bagi semua mahasiswa/i di seluruh Indonesia. USAID juga menyerahkan daftar 609 pelatih dan pendamping bisnis yang memenuhi syarat.
Editor : Ali Masduki