get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Pengusaha Libya Kunjungi SIER, Tingkatkan Kerjasama Dagang Dengan Indonesia

Kamis, 22 Februari 2024 | 20:52 WIB
header img
Pengusaha Libya Kunjungi SIER untuk meningkatkan Kerjasama Dagang. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli bersama dengan sejumlah pengusaha Libya dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melakukan kunjungan ke PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). 

Kunjungan ini bertujuan mempersiapkan partisipasi Indonesia pada Tripoli International Fair (TIF) ke-50. Selain ke Surabaya, kunjungan juga dilakukan ke beberapa perusahaan dan industri di Jakarta. Tim perwakilan KBRI Tripoli dan pengusaha Libya yang hadir disambut Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono. Pertemuan ini  dikemas dalam acara bertema "TIES THAT GROW: Strengthening Business Bonds with the Indonesian Embassy and Tripoli-Libya Delegation at PT SIER".

Kepala Perwakilan KBRI Tripoli, Dede Achmad Rifai menyatakan, tujuan lain dari kunjungan ke SIER ini adalah meningkatkan potensi volume perdagangan antara Indonesia dan Libya. Pihaknya berharap, potensi neraca perdagangan semakin baik dan surplus untuk Indonesia. 

Pihaknya juga mengundang perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dan mengirimkan perwakilan untuk memamerkan produk dalam pameran TIF ke-50 tahun ini. "Libya saat ini sudah kondusif untuk transaksi bisnis, dan potensinya besar terutama dalam pasar spare part motor. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dan kemitraan bisnis," kata Dede.

Dede menambahkan, kawasan industri SIER dipilih sebagai tujuan kunjungan KBRI Tripoli karena secara strategis dianggap memiliki andil yang cukup besar dalam menciptakan iklim investasi yang baik."Kami juga secara geografis di Tripoli telah intens berkomunikasi dengan Dubes Tunisia, Pak Zuhairi Misrawi, yang juga telah mengunjungi SIER. Harapannya, kunjungan bersama pengusaha-pengusaha Libya ini dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke Libya yang pada tahun 2023 mencapai USD110 juta (Rp1,65 triliun)," ungkap Dede.

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, pertemuan ini tidak hanya berisi pemaparan materi dan diskusi hangat, tetapi seluruh partisipan juga melakukan kunjungan lapangan. Selain berdiskusi tentang potensi perdagangan, pihaknya mengajak seluruh delegasi untuk merasakan langsung dengan kunjungan ke kawasan industri dan instalasi pengolahan air limbah terpadu milik SIER. 

"Kami percaya bahwa kemajuan industri harus sejalan dengan menjaga keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, kami berkunjung ke PT Cargill Indonesia dan PT Mondelez Indonesia di industri PIER Pasuruan," katanya. 

"Kami mengapresiasi KBRI Tripoli dan Direktorat Jenderal PEN Kemendag RI yang terus mendorong pengembangan potensi ekonomi, terutama di kawasan industri," imbuh Didik yang juga Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

Sementara itu, salah satu perwakilan pengusaha Libya, Mohamed Halul dari Abyar Meeji Co, Libya berharap, kunjungan ini mampu meningkatkan kerjasama lebih erat antara para pengusaha kedua negara. Sebab, Indonesia terkenal dengan penduduknya yang ramah dan produk berkualitas di Libya.

"Masyarakat Libya sangat menyukai produk Indonesia, seperti biskuit dan kopi dengan berbagai rasa. Kami, para pengusaha Libya, berharap dapat melihat dan menjalin kerjasama ekspor produk Indonesia, terutama produk dari Jawa Timur yang ada di kawasan industri SIER dan PIER ini," ucapnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut