MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari membuka acara MKNU (Madrasah Kader Nahdlatul Ulama) PC Muslimat Kota Mojokerto, Rabu (9/2/2022). Dalam acara yang digelar di Mall Pelayanan Publik milik Pemkot Mojokerto tersebut juga dihadiri Wakil Sekretaris PWNU Jatim, KH. Mudjib Syadzili.
Ning Ita sapaan dari Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan jika tempat sengaja dipilih di Mal Pelayanan Publik. Karena acara akan berlangsung selama tiga hari.
"Satu masukan untuk pelaksanaan MKNU saya pilih di sini. MKNU akan dilaksanakan tiga hari dan sesuai jadwal yang saya terima dan dilaksanakan ada yang sampai malam," ujarnya.
Sebab itu, menurut dia butuh tempat yang sangat representatif. "Saya pilih di sini, semoga berkenan. Tempat ber AC tidak sumuk, sebelah mushola. Selain mushola bisa tempat untuk meluruskan pinggang samping ada tempat makan," lanjutnya.
Dengan tempat yang cukup nyaman ini diharapkan peserta bisa rileks mengikuti semua kegiatan dan tetap fokus untuk menerima materi dari 17 narasumber yang ada. "Dalam waktu tiga hari penuh. Materi yang diberi Gus Mujib dan 17 narsum lainnya bisa diterima dengan baik dan bisa adiamalkan untuk besarkan Muslimat NU," bebernya.
Selain itu Ning Ita juga mendoakan agar para peserta bisa lulus semuanya. "Harapannya seratus persen lulus karena informasi ada beberapa daerah seperti di Jember yang lulus 50 persen. Semoga Kota Mojokerto bisa seratus persen," imbuhnya.
Terpisah KH. Mudjib Syadzili atau biasa disapa Gus Mudjib menambahkan MKNU dilaksanakan karena ibaratnya sering tak kenal maka tak sayang. "Supaya njenengan sayang sama MKNU maka harus difahami secara menyeluruh pengenalan yang baik terhadap NU," ujarnya.
Menurut dia ini adalah ikhtiar agar kegiatan MKNU bisa maksimal. Dan nantinya bisa mengantarkan jadi pengurus NU yang baik. "Dalam pelaksanaan MKNU selama tiga hari ini tentunya bagaimana akan bisa meningkatkan ghirah atau semangat juang dalam organisasi Jam'iyah NU. Kenapa kita perlu mengadakan kegiatan pelatihan? Pengkaderan?," ujarnya bertanya.
Gus Mudjib menegaskan bahwa tantangan menjadi pengurus ini semakin berat semakin hari. "Kita mengemban amanah risalah, melanjutkan perjuangan dari pada Muasis NU. Tantangan semakin hari semakin berat," imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto