Pihaknya telah melakukan mitigasi dengan membangun kewaspadaan dan mengaktifkan sistem warning. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi. Sebab sesuai prediksi, curah hujan akan mencapai puncaknya mulai akhir Februari, Maret sampai April
Jatim sendiri, sebut Adhy, titik-titik rawan bencana tahunan ada di Sidoarjo dan Gresik. Sedangkan untuk bencana turunan dari hujan seperti tanah longsor ada di Pacitan, Lumajang dan Probolinggo. "Yang jelas kita sudah antisipasi. Kita tahu kultur, kebiasaan,dan tanda-tandanya. Jadi kita akan tetap bersiap siaga. Tidak berhenti sampai di sini saja," katanya.
Sebagai informasi, bencana hujan lebat dan angin kencang di Pamekasan terjadi pada Rabu (21/2/2024) pukul 13.45 WIB. Berdasarkan data BPBD Jatim per Kamis (22/2/2024) pukul 00.00 WIB tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Editor : Arif Ardliyanto