SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Cleo kembali memperingati Hari Kanker Anak Sedunia. Tahun ini dirayakan dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya memberikan donasi, tetapi Cleo juga mewujudkan mimpi anak-anakpejuang kanker menjadi kenyataan.
Cleo mengunjungi Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia (YPKAI) di Surabaya. Yayasan ini menyediakan rumah singgah tanpa biaya bagi anak-anak penyintas kanker dan tumor (usia di bawah 14 tahun) yang berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka memiliki misi penyediaan wadah untuk tinggal, berbagi pengalaman, dan mendukung satu sama lain dalam perjuangan menghadapi kanker pada anak.
Dalam kunjungannya, Cleo memberikan bantuan santunan dari hasil penjualan produk Cleo Classic Edisi Spesial Peduli Kanker. Produk ini, yang telah dirilis sejak November 2022, merupakan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk berdonasi bersama Cleo untuk mendukung komunitas pejuang kanker. Sebagian keuntungannya secara rutin didonasikan ke yayasan kanker nasional, seperti Yayasan Pita Kuning dan Lovepink Indonesia.
Cleo juga berkolaborasi bersama komunitas Kumpul Dongeng Surabaya untuk membacakan dongeng kepada anak-anak di yayasan. Selain sebagai upaya untuk berkenalan lebih dekat dengan anakanak yayasan, kolaborasi ini juga bagian dari tujuan komunitas untuk memperkenalkan kembali dongeng di kalangan anak-anak.
“Melihat anak-anak di sini, betapa besarnya semangat dan kegigihan mereka untuk terus belajar, bermain, meski dengan keadaan yang mereka jalani sekarang, saya jadi tergerak untuk memberikan mereka kesempatan untuk meraih mimpi mereka,” ujar Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek, Cleo, Hermanto Tanoko, Senin (26/2/2024).
Crazy rich Surabaya ini mengabulkan semua harapan anak-anak, mulai dari sepatu, sepeda, hingga kursi roda. "Kunjungan ini merupakan upaya kami untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat Indonesia tentang dukungan terhadap penyintas kanker, khususnya untuk anak-anak," terangnya.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Agensi Internasional untuk Riset Kanker (IARC) menunjukkan, terdapat 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun yang menderita kanker pada tahun 2020. Jumlah tersebut menjadi angka terbesar dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara dan diperkirakan dapat meningkat lebih tinggi jika tidak ada upaya pemeriksaan dini.
“Kami selalu berusaha untuk terus bisa memberikan pilihan sehat kepada keluarga Indonesia, khususnya anak-anak. Jadi, semua keluarga Indonesia bisa menerapkan gaya hidup sehat setiap hari. Untuk itu, kami mendesain produk-produk kami dengan banyak konsiderasi, termasuk mencegah bahaya kanker," ujar Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Tanoko.
Editor : Arif Ardliyanto