PASURUAN, iNewsSurabaya.id - Hari Rabu (28/2/2024) menjadi momentum dramatis ratusan anggota Banser mengguncang Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan. Mereka mengecam Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, terkait pencoretan gambar wajah Irsyad Yusuf atau Gud Irsyad, mantan Bupati Pasuruan, pada cup kopi Kapiten Pasuruan.
"Sang Pj Bupati harus meminta maaf atas tindakan kontroversial tersebut!" teriak koordinator aksi di hadapan sekitar 200 Banser.
Aksi protes ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB di depan Pendopo, sebelum Banser dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pasuruan melanjutkan demonstrasi mereka di kompleks perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Bangil.
Di gedung perkantoran Raci, Banser dengan yel-yel "Ganti, ganti, ganti Pj Pasuruan!" mengecam insiden tersebut dengan nada ala pasukan khusus.
Suhu politik di Kabupaten Pasuruan memanas bukan karena sengketa Pemilu 2024, melainkan akibat insiden pencoretan gambar wajah mantan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, pada cup kopi.
Kejadian itu terjadi saat cup kopi bergambar wajah dicoret disajikan untuk tamu sidang paripurna LKPJ Bupati Pasuruan di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan pada Senin (26/2/2024).
Gus Irsyad menduga ada yang sengaja memerintahkan untuk menghapus raut wajah tersebut. "Saya yakin itu perintah dari Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto," ungkapnya melalui laman salah satu media, Selasa (27/2/2024).
Berdasarkan pernyataan sikap yang diterima iNews Pasuruan, ada 4 poin tuntutan Banser, antara lain:
1. Meminta Pj Bupati Pasuruan secara langsung bukan Sekda atau Kepala dinas Pemkab Pasuruan untuk meminta maaf secara terbuka atas apa yang sudah dilakukan terhadap Pimpinan kami dan Kasatkorwil Banser Jawa Timur, Gus Irsyad Yusuf, karena secara tidak langsung telah mencoreng marwah dan nama besar organisasi kami. Jajaran Banser Se- Jawa Timur Tidak Terima dengan pelecehan kepada komandan kami.
2. Meminta kepada Pj Bupati Pasuruan, untuk tidak membuat gaduh Kabupaten Pasuruan yang selama ini kondusif dengan pernyataan yang mengarah ke adu domba.
3. Mendesak Pj Bupati Pasuruan untuk melaksanakan tugas nya sesuai kewenangan sebagai PJ Bupati dan tidak merubah arah kebijakan dan Mengevaluasi Kebijakan Pemerintahan sebelumnya serta mempertahankan Program WAK MUQIDIN , untuk kepentingan pendidikan Alquran di Kabupaten Pasuruan, seperti halnya branding kopi kapiten untuk kemaslahatan kabupaten Pasuruan
4. Mendesak Pj Gubernur Jawa Timur dan Menteri Dalam Negeri untuk mencopot dan mengganti Pj Bupati Pasuruan karena telah membuat gaduh dan tidak kondusif situasi Masyarakat di Kabupaten Pasuruan dengan pernyataan dan kebijakannya.
Demikian pernyataan sikap yang disampaikan Banser Pasuruan saat berorasi di Pendopo Kabupaten Pasuruan dan Perkantoran Raci, Bangil. Mereka akan mengerahkan massa yang lebih besar apabila pernyataan sikapnya tidak ditindaklanjuti.
Editor : Arif Ardliyanto