Anak-anak Terdampak Bencana Banjir Dapat Susu Gratis

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Anak-anak terdampak bencana banjir di Pejaya Anugerah, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, mendapatkan susu gratis.

Susu tersebut dibagikan oleh U Save Children (USC) bersama Frisian Flag Indonesia (FFI) pada Kamis (29/2/2024).

Baca Juga

Jelang Musim Penghujan, Gubernur Khofifah Lakukan Mitigasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir 

Total 15 box susu dalam kemasan siap minum dibagikan di kawasan yang sempat mengalami banjir sepekan terakhir.

Lead of USC Hamida Soetadji menuturkan, kolaborasi bersama FFI telah berlangsung sejak 2020 lalu dan berlanjut hingga saat ini. Terbaru, saat banjir mengepung Perumahan Pejaya Anugerah.

"Program susu gratis kami berikan sebagai pemenuhan nutrisi bagi anak-anak di tengah cuaca ekstrem yang terjadi," kata Hamida.

Baca Juga

Derita Petani Sengon Bawean Atas Bencana Banjir dan Longsor, Bertahan Demi Keluarga

Susu gratis adalah program reguler yang diprakarsai USC bersama Writerhood. Gayung bersambut, FFI membuka peluang kolaborasi.

"Kami sangat antusias menggulirkan bantuan ini dan tentu saja ucapan terima kasih untuk FFI yang tak henti memberikan dukungan," tambahnya.

Bu Lilis, warga setempat mengungkapkan 
terima kasih kepada Frisian Flag Indonesia, USC dan Writer Hood. Tak hanya anak-anak, susu juga dibagikan kepada lansia.

Baca Juga

Pemkot Surabaya Siap Kucurkan Bantuan di Wilayah yang Terkena Banjir, Ini yang Dilakukan Wali Kota

"Karena pasca banjir masih peduli dengan kami warga Pejaya Anugerah. Pasca banjir, warga masih dibantu. Terutama anak-anak," ungkapnya.

Warga pun antusias mendengar ada kabar donasi susu. 

"Selama tiga minggu banjir anak-anak tidak bebas bermain otomatis jajan pun mereka juga terbatas. Dengan adanya donasi susu ini mereka senang sekali," tambahnya.

Baca Juga

Oka Mahendra Bagikan 350 Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Probolinggo

Sebagaimana diketahui, banjir merendam  Perumahan Pejaya Anugerah, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo selama hampir dua minggu.

Warga setempat mulai dievakuasi sejak Senin (19/2/2024). Mereka menempati pengungsian sementara di rumah warga lain maupun di rumah ibadah. Saat ini banjir telah surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.

Editor : Ali Masduki