Arsitek Cungkup Makam Panjang Gresik, Bukti Cinta Raja Majapahit terhadap Siti Fatimah
GRESIK, iNews.id – Bicara sejarah penyebaran Islam nusantara tidak lepas dari makam panjang atau kuburan panjang, Siti Fatimah Binti Maimun yang ada di Desa Leran, Manyar Gresik. Makam ini memiliki magnet tersendiri, karena memiliki cerita awal mula Islam masuk Indonesia.
Makam Siti Fatimah Binti Maimun atau yang lebih dikenal oleh warga setempat, “Kuburan Panjang”, memang sangat unik. Karena ukuran makamnya yang tidak lazim. Ukuran panjang dari makam di area komplek makam Siti Fatimah Binti Maimun, ada 5 makam yang ukuran panjangnya lebih dari 7 meter.
Juru kunci ke tujuh dari Makam Siti Fatimah Binti Maimun, Hj Ainul Rofiah yang menyampaikan, ukuran panjang makam tersebut bukan karena ukuran tubuh penghuninya memang panjang, tetapi karena pengabdian mereka yang panjang.
“Makam Siti Fatimah Binti Maimun sendiri berada di dalam sebuah cungkup yang ada di tengah-tengah area komplek. Cungkupnya sendiri terbuat dari batu kapur yang diambil dari gunung kapur di Suci (Desa Suci, Manyar)," ujarnya.
Bentuk bangunan makam Siti Fatimah Binti Maimun sendiri berbeda dengan makam yang lain. Gaya arsitektur cungkup yang menyerupai candi Hindu-Budha ini, konon katanya karena cungkup ini yang membangun adalah Raja Majapahit yang beragama Hindu. Yang katanya mau menikahi Siti Fatimah Binti Maimun.
Kawasan makam Siti Fatimah Binti Maimun sendiri terhitung mulai tahun 1973, dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. dan juga sudah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya Nasional. Kawasan makam tersebut juga telah dikukuhkan menjadi makam islam tertua di Asia Tenggara. “Makam ini masuk cagar budaya,” papar dia.
Editor : Arif Ardliyanto