Siswa SMA St Carolus Tarakanita Surabaya Hanyut dalam Visualisasi Jalan Salib

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Puluhan siswa SMA St Carolus Tarakanita Surabaya hanyut dalam Visualisasi Jalan Salib. Aksi yang diperankan oleh 33 siswa dari kelas X dan XI pada Jumat (08/3) ini merupakan refleksi menyambut Hari Raya Paskah 2024.

Mereka berperan sebagaimana kisah pensaliban dengan mengenakan pakaian Romawi layaknya kehidupan pada masa Yesus hidup.

Baca Juga

SMA St Carolus Gelar Carolus Cup dan Competition

Para pemeran ini terlihat menjiwai setiap peran yang dibawakan. Mulai dari Pilatus, Yudas, Petrus, hingga Maria. 

Hal itu membuat takjub ratusan pasang mata yang menyaksikan. Terutama siswa dari SD, SMP dan SMA di bawah naungan Yayasan Tarakanita Surabaya.

Visualisasi Jalan Salib tersebut digelar mulai dari halaman Tarakanita Development Center 2, hingga area taman di depan SMP St Carolus Tarakanita.

Baca Juga

Content Creator dan Selebgram Edukasi Kewirausahaan Digital di SMA St Carolus

Rista Christabel, siswa kelas X yang berperan sebagai Maria mengaku belum pernah melihat visualisasi jalan salib secara langsung.

Untuk mendalami karakternya sebagai ibu Yesus, Ia harus mencari banyak literatur, termasuk melihat video.

"Belum pernah lihat drama pensaliban langsung. Makanya selama persiapan saya banyak lihat video untuk menghayati peran. Karena bagi saya ini bukan hanya peran, tapi refleksi diri juga," ungkapnya.

Baca Juga

SMA St Carolus Datangkan Content Creator Steven Wongso dan Selebgram Traveller Ken Sugijanto

Sementara itu guru panitia kegiatan, Benedictus Prabandanu mengungkapkan bahwa visualisasi ini sudah dipersiapkan selama dua bulan.

Para pemeran dipilih langsung oleh guru kesenian untuk kemudian rutin berlatih.

"Mereka ditunjuk dan rutin latihan selama jam pelajaran. Karena pemerannya nanti juga dapat tambahan nilai," terangnya.

Baca Juga

Belajar Demokrasi, Siswa SMA St Carolus Surabaya Kunjungi DPRD Jawa Timur

Selain peran siswa, dikatakan Danu, para guru juga bekerja keras mewujudkan visualisasi ini. Bahkan make up pemeran dilakukan sejak subuh oleh para guru.

"Semoga dengan adanya visualisasi jalan salib ini, siswa bisa memaknai kisah sengsara Yesus dalam menebus dosa manusia," tandasnya.

Editor : Ali Masduki