JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Banjir kembali menerjang Jombang, Jawa Timur, dengan dampak yang menghancurkan. Lebih dari 1.000 rumah tenggelam dalam genangan air setelah Sungai Gunting dan Sungai Catakbanteng meluap membanjiri pemukiman warga.
Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung menjadi korban paling parah, dengan air mencapai ketinggian satu meter di dalam rumah dan lebih dari dua meter di luar rumah.
Kepala Tim Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalop BPBD) Jombang, Abdi Purwoko, menyatakan bahwa banjir yang melanda sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari merendam wilayah Mojoagung, Sumobito, dan Mojowarno.
Di Mojoagung, lima desa terendam, termasuk Kademangan, Betek, Karobelah, Mancilan, dan Janti. Sedangkan di Sumobito, satu desa yang terkena dampak, yaitu Desa Talunkidul.
Abdi menambahkan, "Sebanyak 1.000 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai satu hingga satu setengah meter."
Tim BPBD Jombang, bersama TNI dan Polri, telah melakukan patroli untuk menjaga keamanan dan membantu warga yang membutuhkan evakuasi.
Untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar warga terpenuhi, BPBD segera mendirikan Posko Banjir dan menyediakan bantuan medis.
Banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Jombang. Foto iNewsSurabaya/Zainul Arifin
Salah satu warga yang terdampak, Muhammad Fatkur, menjelaskan bahwa air mulai masuk kampung sekitar jam 6 sore dan terus naik hingga tengah malam. Meskipun rumahnya terendam, banyak warga memilih bertahan di rumah dengan alasan keamanan barang-barang mereka.
Editor : Arif Ardliyanto