SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Senter, sebuah perangkat yang seringkali dianggap sepele, ternyata menjadi penyelamat di saat-saat gelap. Dikenal sebagai lampu senter, alat portabel ini telah menjadi andalan di berbagai situasi darurat atau saat membutuhkan tambahan cahaya yang mudah diarahkan.
Kini, dalam era modern, pasar dipenuhi dengan beragam jenis senter, masing-masing menawarkan fitur dan keunggulan yang berbeda. Namun, satu nama yang mencuri perhatian adalah senter kepala Dony, buatan PT Dony Indonesia.
Dilengkapi dengan teknologi LED canggih, senter kepala Dony tidak hanya lebih terang, tetapi juga lebih hemat daya. Fitur canggih seperti mode cahaya yang dapat disesuaikan dan fokus cahaya yang dapat diatur membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai kebutuhan pencahayaan.
"Kami tidak hanya menghadirkan senter, tapi juga solusi cerdas dalam kegelapan. Dengan senter kepala Dony, pengguna dapat mengatur kecerahan cahaya sesuai kebutuhan," ungkap Ade Sulimin, Direktur PT Dony Indonesia, yang mengisyaratkan bahwa era senter sederhana telah berakhir.
Dia menambahkan, melalui fitur ini, pengguna dapat memilih tingkat kecerahan yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Sehingga dapat menghemat daya baterai dan memperpanjang masa pakai senter.
“Senter kepala Dony dapat dipakai dalam suatu perbaikan atau penelitian suatu benda, biasanya digunakan oleh para ilmuwan yang sedang melakukan riset terhadap suatu objek,” ujarnya.
Senter ini, kata dia, juga bisa dipakai montir bengkel untuk mengecek dan memperbaiki kerusakan pada mesin motor atau mobil. “Senter ini juga bisa sebagai alat bantu pencarian, biasanya dipakai oleh tim Rescue pada saat bertugas untuk menolong atau mencari korban bencana alam yang hilang dalam kegelapan,” terangnya.
Ade menjelaskan, Senter kepala Dony salah satu alat yang cukup penting untuk berbagai aktivitas luar ruangan. Terutama yang suka bekerja di area yang gelap atau pada malam hari. Teknologi headlamp ini sangat praktis untuk digunakan karena memudahkan kita untuk mendapatkan cahaya di luar ruangan.
“Penggunaannya hanya cukup diikatkan pada kepala. Sehingga anggota tubuh lain dapat leluasa melakukan kegiatan lainnya tanpa harus memegang senter tersebut,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto