get app
inews
Aa Text
Read Next : Puncak HGN dan HAI 2024, Komitmen Jawa Timur Angkat Martabat Guru di Era Digital

Langkah Cerdas Dindik Jatim, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Lewat Pengelolaan Keuangan secara Bijak

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:21 WIB
header img
Dindik Jatim Tingkatkan Kualitas Pendidikan melalui Pengelolaan Keuangan dengan Bijak. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Upayanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) tidak hanya fokus pada kurikulum, tetapi juga memperhatikan aspek pengelolaan keuangan. Pada tahun 2024, sektor pendidikan mendapat anggaran sebesar 26 persen dari APBD Pemprov Jatim, mencapai angka fantastis Rp8,9 Triliun.

Dalam upaya pengoptimalan pengelolaan keuangan ini, Dindik Jatim mengadakan kegiatan "Bijak Pengelolaan Keuangan Pemda untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Prestasi Siswa", dengan menghadirkan narasumber terkemuka dari Dirjen Keuangan Daerah Kemdagri, Dr Drs H.A Fatoni, M.Si., GRCE.

Fatoni menyatakan bahwa salah satu kunci peningkatan kinerja adalah pengelolaan keuangan yang efektif, termasuk realisasi anggaran dan pengukuran kinerja. Dindik Jatim telah mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan hal tersebut.

"Untuk mencapai realisasi yang tinggi, dibutuhkan ilmu yang cukup dan komitmen motivasi yang tinggi. Hari ini, kami memberikan penjelasan tentang kapasitas agar kinerjanya lebih baik, dengan harapan serapan anggaran dan outputnya meningkat," ujar Fatoni.

Dia juga menyoroti permasalahan umum dalam pengelolaan keuangan pendidikan, termasuk rendahnya realisasi anggaran dan keterlambatan penetapan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Namun, solusi sudah ada, seperti lelang dini dengan menggunakan E-katalog.

"Ini yang harus dipelajari, jika semua bisa dikuasai dan dipelajari, pengelolaan anggaran akan menjadi lebih optimal," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menyebut pihaknya berharap dengan hadirnya Dirjen Keuangan Kemdagri dalam memberikan paparannya dilingkungan pendidikan dapat membawa angin segar. Mengingat pentingnya pendidikan terutama dalam pengelolaan keuangan di lingkungan pendidikan.

"Kami di Dindik Jatim diberikan amanah oleh gubernur untuk memimpin Dindik yang cukup luar biasa tantangannya.  Ruang lingkup 38 kab/kota. SMA, SMK dan SLB tidak hanya berlokasi di provinsi saja. Tapi tersebar di 38 kab/kota tersebut. Kami mengelola anggaran Rp 8,9 triliun. Dan ini luar biasa tanggung jawab kami tidak mudah, karena pengelolaan anggaran besar dengan luas wilayah yang besar tentu jadi tantangan sendiri," urainya. 


Dindik Jatim Tingkatkan Kualitas Pendidikan melalui Pengelolaan Keuangan dengan Bijak. Foto iNewsSurabaya/ist

Pj Wali Kota Batu ini juga menjelaskan bahwa optimalisasi anggaran di pendidikan perlu dilakukan. Sebab, hal tersebut dapat digunakan dalam mengukur ketercapaian realisasi program pendidikan. Sayangnya, di tahun 2023, Aries mengakui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Dindik begitu tinggi.  

"Ini jadi tantangan kami. Kami berharap tahun 2024 semua program pendidikan berjalan dengan baik dan lancar dan SiLPA di tahun 2023 dengan angka yang begitu besar tidak kita temukan di tahun 2024 ini," tandasnya.  

Dalam forum ini, turut hadir Asisten Pemprov Sumatera Selatan, Kepala OPD yang mendampingi Pj Gubernur SumSel,  Kepala Dinas PU Sumsel, Kepala Biro Perekonomian, dan Kabag Protokol Pemprov SumSel. Juga hadir Sekretaris Dinduk Jatim, Kabid, Kepala UPT, Kepala Cabdin, dan Sub-Koordinator bidang.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut