Inovasi Dapur Sehat Kemenkumham Jatim, Bukti Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Balik Jeruji Besi

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan tidak hanya mencakup keamanan, tetapi juga strategi untuk memastikan kesejahteraan dan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu aspek krusial adalah pelayanan makanan yang harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur menyelenggarakan sosialisasi Teknis Standar Dapur Sehat Percontohan di Lapas, LPKA, dan Rutan. Acara yang berlangsung di Hotel Tunjungan Surabaya tersebut dibuka oleh Kakanwil Jawa Timur, Heny Yuwono, dan didampingi oleh Kadiv Pemasyarakatan, Asep Sutandar.

Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan harus diintegrasikan dengan baik, tidak terpisah dari aspek keamanan. 

"Diperlukan strategi khusus dalam penanganannya, termasuk peningkatan pelayanan makanan kepada WBP," ujarnya.

Oleh karena itu, digelarlah sosialisasi Teknis Standar Dapur Sehat Percontohan untuk memastikan produksi makanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 

"Kami menyadari bahwa menghasilkan makanan yang sehat melibatkan kebersihan dapur, pengelolaan bahan makanan, pengelolaan SDM, serta sarana prasarana yang terkait," tambahnya.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan juga telah membuat Aplikasi si Monev yang mana harus dilaporkan secara rutin beberapa hal terkait bahan makanan diantaranya Permintaan Bahan, Penerimaan Bahan, Penyimpanan, Pengelolaan, Penyajian, Pendistribusian dan Higiene. 

Inovasi Dapur Sehat Kemenkumham Jatim sebagai upaya untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan tahanan. Foto iNewsSurabaya/ist

Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan narasumber yaitu dari Ditjen Pemasyarakatan, Dinkes Kota Surabaya dan Poltekes Malang. 

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, karenanya hari ini kita perlu bersinergi, sehingga dapat menyelesaikan tugas dan fungsi dengan penuh tanggung jawab,” terangnya.

Editor : Arif Ardliyanto