GRESIK, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus memaksimalkan koordinasi untuk melakukan percepatan tanggap darurat pasca bencana gempa yang terjadi ke Kepulauan Bawean Kabupaten Gresik.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengungkapkan, berdasarkan data yang terhimpun, total ada sebanyak 2.573 unit rumah mengalami kerusakan ringan, 1.332 unit rumah rusak sedang dan 774 rumah rusak berat. Kemudian, 91 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 24 unit gedung perkantoran, 183 unit tempat ibadah, 1 unit kandang ternak dan 3 unit sepeda motor," jelasnya, Senin (25/3/2024).
Khusus perbaikan rumah atau bangunan milik masyarakat, Adhy mengaku Pemerintah Pemprov Jatim akan memberikan bantuan stimulan berupa semen dan atap. "Selain itu, masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan renovasi rumah untuk rekonstruksi akibat gempa kategori berat senilai Rp60 juta, rumah kategori sedang Rp30 juta dan kategori ringan Rp15 juta," imbuhnya.
Percepatan mitigasi pasca bencana, kata Adhy terus dilakukan melalui sinergitas dan kolaborasi antara Provinsi Jatim dengan BNPB, Basarnas, Dandim, Polsek dan stakeholder serta mitra kerja dari BUMN guyub rukun serta sigap memberikan bantuan. "Sinergitas dan kolaborasi antara pusat, provinsi dan daerah mengatasi bencana gempa bumi sangat baik," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto