SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya sedang dilanda isu tak sedap. Sang ketua DPD PSI Kota Surabaya Erick Komala didemo oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan kader PSI yang menuduh Erick mengkorupsi dana Bantuan Politik (Banpol).
Mencuatnya isu ini setelah puluhan orang pendemo mendatangi kantor DPD PSI Kota Surabaya di Jalan Ngagel nomor 143 D pada Selasa (26/4/2024). Massa menuntut Erick Komala harus dikeluarkan sebagai kader PSI.
Saat dikonfirmasi, Ketua PSI Kota Surabaya Erick Komala mengklaim para pendemo itu bukan merupakan kader PSI.
"Di lapangan demo kemarin tidak ada peserta dari anggota maupun pengurus PSI," jelasnya saat dihubungi, Rabu (27/4/2024).
Pria yang hampir pasti terpilih sebagai salah satu anggota DPRD Jatim ini juga mengungkapkan adanya fakta dan bukti bahwa para pendemo adalah massa bayaran yang tidak tahu apa yang mereka tuntut dalam demo.
"Ini berhubungan dengan aduan yang ditujukan ke polda jatim oleh 3 kader kami,dan kami sangat yakin 3 kader ini pun hanya di peralat oleh pelaku/kader sebenarnya, klo bahasa saya ada aktor intelektualnya," tegasnya.
Sang aktor intelektual, lanjut Erick merupakan salah satu caleg yang mengalami kekalahan dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024 lalu. Hal ini yang kemudian membuat sosok tersebut menyewa pendemo bayaran untuk melakukan unjuk rasa menuntut mundurnya Erick.
Ia pun meminta agar masalah internal seperti ini harusnya diselesaikan dulu di tingkat internal, bukan malah membuat pengaduan hingga ke tingkat kepolisian. Meski demikian, dirinya enggan menyebut siapa aktor intelektual yang mendalangi demonstrasi.
"Ini sama saja mau membakar rumah sendiri," ujar Erick geram.
Saat ditanya apakah benar bahwa dirinya menyelewengkan dana Banpol partai yang dikomandoi oleh Kaesang Pangarep itu, Erick menjawab tegas.
"Tidak benar, kan banpol itu sudah diperiksa oleh bakesbangpol dan BPK, apabila ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian maka mereka akan mengembalikan LPJ tersebut ke pihak penerima untuk direvisi," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam demo itu, Koordinator aksi, Alrein mengatakan, Erick diduga melakukan korupsi dana banpol untuk kepentingan pribadi.
Alrein mengatakan, PSI sebagai partai yang setia mendukung Presiden Joko Widodo dikenal sebagai partai anak muda yang antikorupsi. Sehingga ketika Erick melakukan korupsi maka dirinya harus dipecat dari partai berlambang bunga mawar itu.
"Turunkan Erick Komala, kami kader PSI yang tegak lurus, anti korupsi! Pecat Erick Komala dari PSI! Turunkan Erick!" kata Alrein dalam orasinya.
Editor : Arif Ardliyanto