SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Mendekati Lebaran, transaksi keuangan digital mengalami lonjakan signifikan, menandai pergeseran dari tunai ke non-tunai. Fenomena ini mencerminkan perubahan pola transaksi masyarakat yang semakin mengadopsi teknologi digital.
Namun, di tengah peningkatan transaksi digital, perusahaan Financial Technology (FinTech) menghadapi tantangan untuk menjaga layanan yang handal. PT Gerbang Pembayaran Digital (GPI), melalui aplikasi LinKita, berkomitmen untuk menangani transaksi pembayaran BUMN dan lainnya dengan baik selama musim puncak menjelang dan sesudah Idulfitri.
"Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas layanan transaksi digital di tengah momen penting seperti Idul fitri. LinKita akan menyediakan layanan 24/7 untuk memastikan kelancaran transaksi," ungkap Didin Noor Ali, CEO PT Gerbang Pembayaran Digital.
LinKita mencatat bahwa transaksi pembayaran selama Lebaran diperkirakan meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya. Namun, dengan sistem yang terintegrasi dan keamanan yang ketat, lonjakan ini dapat ditangani dengan baik.
"Kami berharap momen Idulfitri bisa menjadi momentum untuk mencatatkan rekor transaksi digital di Tanah Air," tambahnya.
Tantangan ini membutuhkan infrastruktur yang siap dan implementasi Health Check System untuk menghadapi lonjakan transaksi selama libur Lebaran. LinKita, yang menyediakan berbagai layanan pembayaran seperti PPOB, tiket KAI, pulsa, listrik, PDAM, dan lainnya, optimis bahwa mereka siap menghadapi tantangan ini.
Senada dengan prediksi pemerintah, Linkita juga memprediksi bahwa lonjakan transaksi keuangan ini diprediksi terjadi pada 4-16 April 2024 sehingga diperkirakan masyarakat yang bertransaksi melalui berbagai macam kanal pembayaran akan meningkat, seperti ATM, Debit, serta QRIS dibandingkan rata-rata harian tahun 2024.
Editor : Arif Ardliyanto