JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Suasana hangat hari raya Idul Fitri menjadi panggung bagi pertemuan antara Tim Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Fakta ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP yang hadir dan menyaksikan keakraban di tengah-tengah politik yang tegang.
Kedatangan Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, ke kediaman Megawati pada hari raya Idul Fitri menjadi sorotan. Dalam suasana santai open house, Rosan terlibat dalam percakapan hangat dengan Mega, bahkan mendengar kisah perjuangan politik yang mengharukan dari mantan Presiden tersebut.
Meski tanpa pesan politik, kehadiran Rosan Roeslani di rumah Megawati memperlihatkan bahwa di antara kesenjangan politik, masih ada ruang untuk silaturahmi yang tulus. Momen hangat tersebut menjadi cermin bahwa di tengah perbedaan, ada peluang untuk membangun hubungan yang lebih mendalam di dunia politik Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan menceritakan kedatangan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani di kediaman Mega pada hari raya Idul Fitri, 1445 Hijriah.
Hasto mengatakan, jamuan yang diberikan Mega kepada Rosan sama seperti yang diberikan kepada tamu lainnya.
"Ya semua sama (jamuan). Terakhir ibu nawarin kalau mau minum kopi, teh. Akhirnya Mas Rosan lebih memilih teh, ada Mbak Puan juga dan juga Pak Arifin Tasrif menteri ESDM," ucap Hasto kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Sebagai informasi, dalam momen lebaran, Megawati Soekarnoputri membuka open house untuk melakukan silaturahmi. Dalam open house tersebut, sejumlah pejabat pemerintah dan juga tokoh politik menyambangi rumah Mega.
Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika datangnya Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani.
Kala itu, Rosan yang mengenakan batik pola kotak-kotak itu, tiba di rumah Megawati pada pukul 10.40 WIB. Sesampainya di lokasi, Rosan langsung masuk ke dalam rumah Mega. Tak lama, dia pun keluar tanpa mengatakan apa pun kepada awak media di lokasi.
Di sisi lain, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kedatangan Rosan tersebut murni silaturahmi kepada Mega. Dalam perbincangan keduanya, Hasto mengungkapkan jika Mega bercerita tentang masa perjuangannya dulu di PDIP.
"Tadi saya mendampingi Ibu, ketika menerima mas Rosan. Ibu lebih banyak cerita tentang pengalaman ibu ketika masa-masa perjuangan di PDIP. Cerita pengalaman di Papua, cerita pengalaman di Maluku, sehingga cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan," kata Hasto kepada wartawan.
Hasto menegaskan, kedatangan Rosan ke Teuku Umar untuk silaturahmi dalam rangka hari raya lebaran, tak ada sangkut pautnya dengan politik.
"Tidak ada (pesan dari Prabowo) Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idulfitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," ucap Hasto.
Editor : Arif Ardliyanto