get app
inews
Aa Read Next : Bersama Bonek, Indah Kurnia Edukasi Pinjol dan Santunan Anak Yatim

Ketika Semua Musisi Surabaya Berkumpul

Sabtu, 20 April 2024 | 21:34 WIB
header img
Semarak halal bihalal seniman dan musisi anggota SEC dan SPJ. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Halal bihalal merupakan tradisi unik Indonesia yang digelar pasca Ramadan. Pada momen ini, masyarakat berkumpul untuk saling meminta maaf dan mempererat silaturahmi, khususnya selama Idul Fitri. 

Halal bihalal menjadi oase yang mampu mempersatukan semua etnik. Di Indonesia, tradisi ini bukan hanya milik umat Islam, namun semua kalangan masyarakat yang berbeda agama pun ikut merayakannya. Baik dalam lingkungan perusahaan, keluarga, bahkan komunitas-komunitas yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Seperti di kota Surabaya, tradisi halal bihalal juga digelar oleh para musisi. Tak ayal, ketika semua musisi Surabaya berkumpul, suasana menjadi renyah dan hangat. 

Para musisi itupun menjadikan momen halal bihalal cukup epik, berbeda dari komunitas lainnya. Kekompakan para pekerja seni di Surabaya itupun begitu terasa ketika mereka menyumbangkan suara emas secara bersahutan. 

Ruangan Bima Restaurant Gentengkali pada Jumat 19 April 2024 sontak serasa ada konser dadakan yang diisi oleh musisi dari usia 13 hingga 80 tahun.

Halal bihalal musisi tersebut digelar oleh Surabaya Entertainment Club (SEC) dan Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) besutan anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia.

"Setelah banyak kawan mudik, kini saatnya berkumpul kembali untuk saling bermaaf-maafan. Intinya saya senang bisa mengumpulkan SEC dan SPJ," ucap Indah Kurnia.

Rupanya, halal bihalal yang diinisiasi Indah Kurnia ini menjadi kesempatan emas bagi Raphael Evorius Timothy (Peppo). Drummer berusia 13 tahun itu sempat mempertontonkan skill-nya dengan bersolo drum.

"Ini halal bihalal yang keren. Suka karena bisa ketemu musisi-musisi senior. Bisa ngejamm bareng," ujar drummer yang tinggal di kawasan Manukan, Surabaya, itu.

Sedangkan yang usia 70-80 tahun ke atas ada banyak juga. Salah satunya adalah Suzy Nander, drummer Dara Puspita. Usianya sudah hampir 77 tahun. Namun, dia masih terlihat prima. Suzy hadir bersama putrinya. Dia tampak menikmati suasana halal bihalal tersebut.

"Senang, dong. Bisa ketemu kawan-kawan lama. Menikmati musik, nyanyi, berasa jadi muda lagi," ujar Suzy, kemudian tertawa. Di hadapannya ada Didieth Sakhsana, musisi senior, basis band rock Big Panzer.

"Minal aidzin wal faidzin gae arek-arek kabeh (maaf lahir batin untuk kawan-kawan semua, Red)," ujarnya, sembari mengacungkan jempol.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut