get app
inews
Aa Text
Read Next : Surabaya Raih Predikat Kearsipan Terbaik se-Indonesia, Ini Permintaan Wali Kota untuk OPD

Wali Kota Tak Harmonis dengan NU Surabaya Sejak Lama, Hanya Dua Kali Datangi Acara, Ada Apa?

Kamis, 09 Mei 2024 | 11:20 WIB
header img
Moch. Syafiudin, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya Periode 2023-2024. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perselisihan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya telah terjadi sejak lama. Tahun 2023 hingga 2024, Eri tercatat sebagai pengurus NU Surabaya, namun ia jarang sekali mendatangi acara-acara yang dilaksanakan Nahdlatul Ulama.

Selama menjabat sebagai salah satu pengurus NU Surabaya, tercatat Eri Cahyadi menghadiri acara resmi selama dua kali. Acara tersebut berkaitan dengan Hari Santri yang difokuskan di Kota Surabaya. Event ini dihadiri Presiden RI, Joko widodo atau Jokowi. Kemudian acara kedua adalah diskusi kebangsaan atau Sarasehan Sejarah yang dilaksanakan di Hotel Majapahit, Surabaya. 

“Kurang lebih ada dua kali acara yang dihadiri Pak Wali (Wali Kota Surabaya) selama menjadi pengurus PCNU,” kata Moch. Syafiudin, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya Periode 2023-2024.

Setelah acara tersebut, tercatat Eri tidak pernah mendatangi acara-acara yang digelar PCNU Surabaya. Padahal banyak acara-acara yang dilaksanakan Nahdhatul Ulama, NU juga telah mengundang Wali Kota secara resmi melalui surat bahkan pemberitahuan tak resmi melalui telpon. Sayang, pemberitahuan NU tidak ditanggapinya.

Persoalan tersebut disinyalir bakal semakin runcing, pasalnya NU akan menentukan sikap atas kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Eri. NU telah memiliki banyak catatan atas kepemimpinan Eri Cahyadi selama memimpin Kota Pahlawan.

Sebagaimana diketahui, perselisihan Eri Cahyadi dan NU Surabaya memuncak lantaran Wali Kota lebih memilih menghadiri acara LAZISMU Muhammadiyah dibanding acara Halal Bihalal yang digelar PCNU Surabaya. NU merasa diabaikan, karena undangan resmi telah dilayangkan namun Eri tidak memberikan respon baik.

Terhadap insiden ini, Eri Cahyadi memberikan jawaban kalau dirinya berhalangan hadir karena bersamaan dengan agenda lain. "Saya berhalangan karena bersamaan waktunya (dengan agenda lain)," kata Wali Kota Eri saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (7/5/2024).

Rencananya, pihaknya akan sowan secara khusus ke PCNU Surabaya. Tak hanya dengan PCNU, namun juga dengan seluruh ormas keagamaan lainnya. "Insyaallah kami akan berputar, (berkeliling)" kata Eri Cahyadi.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini akan secara konsisten melibatkan seluruh pihak dalam aspek pembangunan.

"Surabaya bukan dibangun oleh satu-dua orang. Namun, dibangun oleh semua elemen termasuk organisasi agama, organisasi kemasyarakatan, sehingga berdampak luar biasa," tegasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya Masduki Toha mengatakan, pihaknya telah mengundang sejumlah forkopimda di lingkungan Kota Pahlawan. Namun, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tidak tampak dalam acara tersebut.

"Kami sudah mengundang semua pihak pimpinan di Surabaya. Ada dari aparat kepolisian, kejaksaan, juga Wali Kota (Eri Cahyadi)," kata Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha di Kantor PCNU Surabaya.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan pasti kenapa Wali Kota Surabaya tidak datang dalam acara yang dilaksankan PCNU Surabaya. Menurut dia, keputusan tersebut merupakan hak yang dimiliki Wali Kota Surabaya. Namun yang perlu diingat, PCNU memiliki umat yang harus diperhatikan!.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut