SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketegangan yang muncul antara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya dan Wali Kota, Eri Cahyadi, menjadi sorotan tajam. Bahkan ada indikasi pihak Wali Kota menyewa buzzer untuk menilai NU Surabaya sebagai organisasi baperan.
Direktur Eksekutif Lazisnu Surabaya, Adi Rosyadi, mengekspresikan keheranannya atas penilaian yang terkesan meremehkan dari sebagian pihak. Ia menduga orang yang mengatakan PCNU Surabaya baperan merupakan seorang buzzer yang disewa untuk menjelekkan nama NU.
"Saya sampai heran, NU dibilang baperan. Jangan-jangan orang yang bilang NU baperan itu adalah buzzer yang disewa! Kok sampai tega bilang begitu?" katanya.
Adi menegaskan sikap PCNU Surabaya bukanlah reaksi yang berlebihan, melainkan sebuah respons yang sesuai dengan prinsip kebersamaan. Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Ketua PCNU Surabaya, Ir H. Masduki Toha, merupakan sikap yang tepat dan jauh dari kesan 'baperan'.
"Kami tidak hanya sekadar menyuarakan ketidaksetujuan, tapi kami juga siap memberikan kontribusi positif untuk kemajuan Kota Surabaya," tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan keinginan untuk membantu, PCNU Surabaya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan serta kritik konstruktif demi kemajuan bersama.
Menurut Adi, apa yang disampaikan Ketua PCNU adalah hal lumrah. Bahwa undangan sudah dikirim, persoalan datang dan tidak itu domain Pak Wali.
“Kok dibilang baperan. Kami melihat justru jawaban H. Masduki, Ketua PCNU Surabaya itu tepat, lugas dan benar. Apa adanya dan bukan baperan,” tegasnya.
“Lha mengaku Kader Muda Nahdlatul Ulama namun tidak paham NU. Tapi justru menyebut NU baperan. Ini sudah keluar dari tradisi NU,” ungkap kader muda NU ini.
“PCNU Surabaya tidak memiliki masalah dengan Wali kota Surabaya. Justru, kami ingin membantu beliau dalam membangun Kota Surabaya yang lebih baik,” ujar Adi Rosyadi
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Lazisnu Surabaya ini menjelaskan bahwa PCNU Surabaya siap untuk memberikan kritik dan saran kepada Wali Kota Surabaya demi kemajuan Kota Surabaya.
“Kami akan selalu berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya demi kemajuan Kota Surabaya. Kami juga siap untuk memberikan kritik dan saran kepada Wali Kota Surabaya jika yang dilakukan kurang tepat dan menciderai umat,” tegas Pemuda Asli Nderesmo Surabaya ini.
Editor : Arif Ardliyanto