SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kesuksesan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia kembali terwujud melalui penetapan arsip Pabrik Indarung I milik PT Semen Padang, sebagai satu-satunya dan pertama yang berasal dari sektor manufaktur material dasar di daftar Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).
Arsip bersejarah milik anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) ini dinilai sebagai dokumen sejarah penting mengenai inovasi dan perkembangan teknologi di kawasan Asia Pasifik.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai dan warisan bangsa.
Sejalan dengan arahan pemerintah, PT Semen Padang konsisten untuk melestarikan catatan dan dokumen sejarah tentang pabrik semen Indarung I, sebagai upaya menjaga nilai sejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi nasional dalam membentuk karakter bangsa.
“Sejak awal, BUMN telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Dengan menggali lebih dalam tentang perjalanan panjang BUMN dan memastikan dokumentasi yang terjaga dengan baik dari masa awal hingga menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa, menjadi bentuk penghargaan kita terhadap sejarah, dedikasi, inovasi, dan kontribusi BUMN khususnya dalam pembangunan bangsa,” tutur Erick Thohir.
Penetapan arsip pabrik semen Indarung I sebagai memori kolektif Asia pasifik tersebut dilakukan di sesi 10th MOWCAP General Meeting yang dilaksanakan di Ulaanbaatar, Mongolia, pada Rabu (8/5/2024).
Arsip pabrik tertua di grup SIG tersebut kini menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang membawanya semakin dekat untuk dapat ditetapkan menjadi Memory of the World (MOW) oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Salah satu pertimbangan UNESCO mengakui arsip pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah keunikan nilai sejarah mengenai inovasi dan teknologi di industri manufaktur bahan dasar, yang tercatat dengan baik dalam arsip pabrik Indarung I sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara.
Selain industri semen, dua industri lain yang arsip sejarahnya juga diakui sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah arsip penelitian industri gula di Indonesia dan arsip bisnis minuman teh di China.
Editor : Ali Masduki