Oud Soerabaja Hunter, Menyusuri Jejak Bangunan Tua Surabaya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Berburu bangunan tua menjadi aktivitas yang menggabungkan eksplorasi, dokumentasi, dan upaya pelestarian cagar budaya. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenali nilai sejarah bangunan kuno, sekaligus menggali pesan dan filosofi yang diwariskan para pendahulu.
Di Surabaya, aktivitas tersebut digemari oleh para pecinta bangunan tua yang menamakan diri Oud Soerabaja Hunter (OSH). Mereka rutin mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah di Surabaya dan sekitarnya untuk mempelajari kisah serta sisi lain dari setiap bangunan.
Penggagas OSH, Disatya Febriary, mengatakan OSH bukanlah komunitas formal, melainkan wadah bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap bangunan tua.
“Bisa dibilang kami ini bukan komunitas, tetapi orang-orang yang mencintai bangunan tua di Surabaya dan ingin belajar sejarah serta cerita di baliknya,” ujar Febri, Minggu (28/12/2025).
Akun Instagram OSH kini memiliki lebih dari 36 ribu pengikut. Aktivitas mereka bahkan menarik minat wisatawan mancanegara, khususnya dari Belanda. Mereka ingin menyusuri kawasan Kota Tua Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo.
“Peserta dari luar negeri rata-rata dari Belanda. Mereka menghubungi kami lewat agen perjalanan, sekadar berjalan-jalan di Surabaya. Ada juga yang minta dibantu mencari rumah masa kecilnya dan makam orang tuanya di sini. Usianya rata-rata di atas 60 tahun,” kata Febri.
Febri menepis anggapan bahwa bangunan tua identik dengan kesan horor. Menurutnya, OSH lebih menekankan edukasi sejarah dan pengalaman berkesan bagi para peserta.
“Kami fokus mengenalkan sejarah bangunan. Jadi peserta bisa menikmati suasana dan belajar bersama. Ada banyak referensi, termasuk arsip foto dan koran zaman Belanda, meski kebanyakan berbahasa Belanda,” ujarnya sambil tersenyum.
Editor : Arif Ardliyanto