SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Setiap detik menjadi sebuah perjuangan bagi Muarah, seorang relawan Prabowo-Gibran yang terdampak oleh sebuah tragedi penembakan yang mengguncang di Sampang. Sejak kejadian itu, Muarah terbaring lemah di kursi rodanya, mengandalkan bantuan keluarga untuk segala keperluannya.
Namun, di balik keterbatasannya, Muarah masih menaruh harapan besar pada proses hukum. Dengan sidang yang akan berlangsung besok Senin, 20 Mei 2024. Ia berharap agar keadilan benar-benar dijalankan.
Permohonannya kepada masyarakat pun tak lain adalah dukungan dan pengawasan agar keputusan yang diambil oleh Majelis Hakim dan JPU bisa memberikan keadilan seadil-adilnya. "Saya berharap keadilan bisa ditegakkan," katanya.
Kisah Muarah bukan hanya sekadar tragedi personal, tapi juga menjadi cermin bagi sistem hukum Indonesia. Bahkan ia telah mengirim pesan kepada Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto Presiden terpilih dengan harapan kasusnya bisa menjadi perhatian bagi para pemimpin.
"Keadilan yang sebenarnya dan hukuman yang setimpal kepada para pelaku adalah harapan saya," akunya.
Sebuah permohonan yang tak hanya untuk dirinya, tapi untuk setiap orang yang pernah merasakan penderitaan serupa yang ada di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto