JEMBER, iNewsSurabaya.id - Posisi Hendy Siswanto sebagai calon petahana di pilkada Jember 2024 ternyata belum aman. Berdasarkan hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia (IPI), elektabilitas Hendy tertinggal jauh dari Gus Fawait.
Survei yang berlangsung pada periode 22-30 April 2024 tersebut dilaksanakan untuk memotret peluang dari nama-nama bakal calon bupati yang mulai beredar di ruangan publik dan menjadi perbincangan warga di Jember menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 mendatang.
Pada bagian politik elektoral, survei Indikator Politik Indonesia kali ini menemukan dalam simulasi tertutup 10 nama bakal calon bupati, elektabilitas tertinggi diperoleh Muhammad Fawait (Gus Fawait) dengan elektabilitas 36,5 persen. Disusul secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Hendy Siswanto (33,8 persen) dan Faida (19,3 persen).
Sementara itu tujuh lain masih memiliki elektabilitas kurang dari tiga persen. Responden tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 5,4 persen.
"Elektabilitas Gus Fawait melampaui petahana Hendy Siswanto," terang peneliti IPI, Bawono Kumoro, dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).
Bawono melanjutkan, kemudian simulasi delapan nama, elektabilitas Gus Fawait juga masih berada di posisi puncak dengan keunggulan tipis atas petahana Hendy Siswanto.
Dalam simulasi delapan nama ini Gus Fawait memeroleh elektabilitas 36,2 persen. Disusul berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Hendy Siswanto (34,4 persen) dan Faida (20,8 persen). Nama-nama lain masih memiliki elektabilitas kurang dari dua persen. Responden TT/TJ sebesar 5,2 persen.
Editor : Ali Masduki