JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Kecelakaan tragis Bus Pariwisata di Jalan Tol Jombang-Mojokerto membuat banyak pihak bersedih. Dalam kecelakaan tersebut, identifikasi sementara menyebutkan dua orang meninggal dunia, satu diantaranya seorang guru.
Sementara data dari aparat kepolisian sebanyak 15 Anak-anak luka. Mereka dilarikan ke RS Jombang dan RS Mojokerto untuk mendapatkan pertolongan dengan cepat.
Kecelakaan ini terlihat sangat parah, kepala Bus hancur berkeping-keping. Imbasnya sebagian siswa langsung shok, sedangkan yang luka mendapat penanganan dengan cepat, Selasa malam (21/5/2024). Terdata bus pariwisata bermerek Bimario dengan Nomor polisi W 7422 UP.
Para korban sebagian besar siswa dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Mereka segera dievakuasi ke rumah sakit setelah kecelakaan mengerikan ini terjadi sekitar pukul 23.45 WIB.
"Korban meninggal dunia di RSUD Jombang," ungkap Kepala Unit 3 PJR Polda Jatim, AKP Yudiono.
Menurut laporan, korban luka dibawa ke RS Basoeni Mojokerto untuk perawatan medis, sementara korban meninggal, termasuk kernet bus dan seorang guru, dilarikan ke RSUD Jombang. Sementara itu, para korban yang selamat dari kecelakaan ini melanjutkan perjalanan mereka dengan bus pengganti.
Kecelakaan diduga terjadi karena sopir bus mengantuk, menyebabkan kehilangan kendali dan menabrak sebuah truk yang berada di jalur kiri. "Saat kejadian, arus lalin landai lancar dan cuaca cerah," kata Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono.
Bus tersebut, yang membawa siswa dari Yogyakarta menuju Malang, dikemudikan oleh Yanto (36) dari dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
Insiden mengerikan ini terjadi ketika bus mencapai km 695+400 tol Jombang, saat sopir diduga mengantuk dan tidak bisa menguasai kemudi, menyebabkan tabrakan dengan truk yang membawa gerabah.
"Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur," jelas AKP Yudiono.
Editor : Arif Ardliyanto